Pengendara terjebak macet berjam-jam di jalur Puncak-Cipanas

Sabtu, 08 Juni 2019 | 16:54 WIB Sumber: Kompas.com
Pengendara terjebak macet berjam-jam di jalur Puncak-Cipanas


WISATA - JAKARTA. Kendaraan pemudik dan wisatawan terjebak antrean panjang hingga berjam-jam di Jalur Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, akibat volume kendaraan meningkat tajam sejak Sabtu (8/6) dini hari hingga menjelang sore. Antrean kendaraan sudah terlihat mulai dari kawasan Puncak dengan ekor antrean yang terus memanjang hingga belasan kilometer dengan laju kendaraan terhenti selama beberapa menit. 

Antrean juga terlihat di sejumlah jalur alternatif Hanjawar-Pacet dan Jalan Raya Balakang. Laju kendaraan tersendat akibat banyaknya kendaraan yang keluar masuk di tempat wisata yang terdapat di jalur alternatif tersebut, sehingga rekayasa arus yang dapat dilakukan hanya penyekatan. 

Ratusan petugas dari masing-masing pos pam diturunkan untuk melakukan penyekatan agar antrean tidak terus memanjang. Hal itu juga dilakukan guna menghindari macet total dari kedua arah menuju Cianjur atau sebaliknya menuju Bogor. 

Aditiya Nurahman, pemudik dengan tujuan Tanggerang, saat ditemui di Jalur Puncak, mengatakan, sudah terjebak selama empat jam di jalur tersebut. Aditiya mudik ke kampung halamannya di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet. 

Untuk jarak yang hanya 12 kilometer, dia dan keluarga sudah menghabiskan waktu empat jam. "Biasanya dari rumah ke Puncak hanya butuh waktu 10 menit. Tapi Hari Ini, sudah empat jam kami baru sampai Puncak, laju kendaraan tersendat hingga beberapa menit baru berjalan beberapa meter sudah berhenti lagi," ucapnya. 

Dia berharap sistem satu arah ke Bogor segera diberlakukan karena antrean dipastikan sudah mengular dan akan terus memanjang seperti satu hari sebelumnya. "Biasanya kalau sudah macet begini, petugas memberlakukan satu arah. Tapi sampai jam 15.00 belum ada tanda-tanda," ujarnya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengendara Terjebak Macet Berjam-jam di Jalur Puncak-Cipanas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru