UMKM - JAKARTA. Pemerintah Provinsi Banten memberikan apresiasi kepada komunitas dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) atas kontribusinya dalam pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan pencatatan keuangan digital serta pengenalan aplikasi kasir digital Kantong UMKM.
“Pemprov sangat mendukung penerapan teknologi digital bagi UMKM guna meningkatkan kualitas produk serta memperluas pasar,” ujar Plt. Sekretaris Dinas UMKM Provinsi Banten, Asep Farhan, saat membuka pelatihan pencatatan digital yang dihadiri sekitar 120 pengusaha UMKM di Kota Serang dalam keterangannya, Senin (3/3).
Asep meyakini bahwa teknologi digital merupakan faktor utama yang dapat membantu pelaku UMKM naik kelas.
Baca Juga: APDI dan PT TDC Sepakat Tingkatkan Ekosistem Transaksi Digital di Pasar Tradisional
Oleh karena itu, pelatihan pencatatan keuangan digital menjadi sangat penting untuk meningkatkan tata kelola bisnis mereka.
Tanpa adanya penyusunan laporan keuangan yang sistematis dan berbasis digital, pelaku usaha akan sulit untuk berkembang ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kegiatan pelatihan digital ini bertujuan agar tata kelola bisnis UMKM bisa meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan PT Trans Digital Cemerlang, Ian Hutabarat, menegaskan bahwa kehadiran aplikasi Kantong UMKM di Provinsi Banten merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan digitalisasi pembayaran yang saat ini tengah gencar dikampanyekan oleh pemerintah pusat.
Aplikasi Kantong UMKM hadir sebagai dukungan program pemerintah dalam membantu pelaku UMKM mencatat transaksi bisnis mereka secara digital, ujar Ian.
Kantong UMKM merupakan platform digital berbasis kasir online yang langsung terhubung dengan sistem pembayaran digital.
Baca Juga: Digitalisasi Transaksi Buat Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit Bank
Dengan aplikasi ini, pelaku UMKM dapat melakukan transaksi secara cepat dan akurat dalam waktu kurang dari satu menit.
Keunggulan dari aplikasi ini adalah biaya penggunaan yang gratis serta fitur aktivasi pembayaran melalui QRIS.
Setiap transaksi yang dilakukan akan tercatat dengan baik sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengajuan kredit kepada bank atau menarik minat investor.
“Aplikasi ini juga menyediakan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, top-up e-wallet, pulsa, voucher game, dan layanan lainnya,” kata Ian.
Hujairi, Ketua Komunitas UMKM Syarikat Islam Banten, menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan adanya pelatihan pencatatan digital menggunakan aplikasi Kantong UMKM.
Baca Juga: Penggunaan QRIS dan Digitalisasi Pembayaraan Perluas Akses Penjualan Produk
Menurutnya, aplikasi ini memberikan banyak keuntungan, termasuk kemudahan dalam mengevaluasi laporan keuangan.
“Pencatatan digital melalui Kantong UMKM ini lebih bermanfaat dibandingkan pencatatan manual. Jika menggunakan pencatatan manual, ada risiko data hilang atau terjadi kesalahan akibat human error,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan pihak swasta dalam pengembangan teknologi digital bagi UMKM, diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang mampu meningkatkan skala bisnis mereka dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Selanjutnya: Puluhan Rumah Roboh di Tasikmalaya Karena Pergeseran Tanah, Ini Solusi Dedi Mulyadi
Menarik Dibaca: Diskusi BNI Investor Daily Round Table Bahas Tujuan Danantara Berdiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News