JAKARTA. Beberapa hari jelang Lebaran, antrean bus AKAP (antar kota antar provinsi) mulai terlihat di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (13/7). Sopir bus yang hendak masuk menuju terminal harus banyak sabar.
Pasalnya jumlah bus yang masuk ada banyak sementara daya tampung di terminal hanya sedikit. Alhasil, antrean pun tak terelakkan. Bahkan sebagian bus terpaksa harus berputar terlebih dahulu hingga beberapa kali agar tidak terjadi penumpukan.
Tampak beberapa petugas mengatur bus yang hendak masuk, termasuk Kepala Terminal Pulogadung Simon Ginting. Ia pun harus mengambil sikap tegas demi menghadapi awak bus yang mengeluhkan sudah beberapa kali mutar agar bisa masuk ke dalam terminal.
"Kamu putar dulu sekali lagi, nanti saya carikan tempat. Ini soalnya belum ada tempat parkir busnya," kata Simon dengan nada tinggi kepada awak bus.
Salah seorang awak bus, Rohikan (34) mengaku dirinya sudah memutar hingga sebanyak lima kali. Sayangnya hingga saat ini belum mendapatkan tempat parkir. Padahal tahun sebelumnya ia tidak pernah merasakan hal demikian di Terminal Pulogadung.
"Kurang gede parkirnya. Busnya datang cepat, sementara penumpang belum juga datang, penumpang ramainya sore. Tahun kemarin enggak begini," kata awak Bus Sinar Jaya tersebut.
Menanggapi hal itu, Simon tidak menampik keluhan tersebut. Pasalnya saat ini memang daya tampung terminal hanya 80 unit bus saja. Alhasil penumpukan kendaraan tidak dapat dihindari saat seperti sekarang ini.
"Di sini ada 117 PO, kalau kali lima aja udah berapa, padahal daya tampung cuma 80 unit. Solusinya terpaksa disuruh mutar dulu biar enggak terjadi penumpukan," ungkapnya.
Simon menambahkan hal ini sudah terjadi sejak H-7 Lebaran. Ia memperkirakan kendala tersebut akan teratasi saat H-2 Lebaran tiba karena sudah ada banyak penumpang yang hendak pulang ke kampung halaman.
"Sekarang ini perputaran kendaraan lebih cepat karena kan udah ada Tol Cipali, padahal penumpangnya juga belum pada datang. Tadi aja bus terpaksa mutar 3-5 kali biar dapat parkir" tutupnya. (Junianto Hamonangan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News