PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan preservasi (perbaikan) jalan simpang Handil Bakti - Km 17 By Pass Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) atau yang dikenal dengan Jalan Gubernur Syarkawi. Alokasi anggaran untuk perbaikan jalan tersebut mencapai Rp 191,8 miliar.
Adapun jalan nasional simpang Handil Bakti - Km 17 By Pass Banjarmasin memiliki panjang 27 kilometer (Km) dan melintasi sebagian wilayah tiga kabupaten/kota di Kalsel. Yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Syauqi Kamal menyampaikan, perbaikan jalan dilakukan karena banyaknya bagian jalan nasional tersebut yang rusak. Selain itu, perbaikan dilakukan pasca terjadinya banjir pada pertengahan Januari 2021 lalu.
Tercatat 7 titik kerusakan akibat banjir, yakni di Sta 7+050, Sta 12+500, Sta 12+800, Sta 13+100, Sta 13+300, Sta 14+300 dan Sta 10+000.
Baca Juga: Menteri PUPR Pastikan Seluruh Kesiapan Insfrastruktur di Bali Rampung Oktober Ini
Dia mengatakan, perbaikan meliputi pelebaran jalan, rehabilitasi jalan, pemeliharaan rutin jalan, serta penanganan drainase trotoar dan fasilitas keselamatan jalan.
"Progresnya 94,59% dan ditargetkan selesai akhir tahun 2022," kata Syauqi, Jumat (7/10).
Syauqi mengatakan, perbaikan jalan Gubernur Syarkawi mesti dilakukan karena jalan nasional tersebut memperlancar logistik antara Kalsel dengan wilayah sekitarnya. Perbaikan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir untuk menghadapi musim hujan.
Selain itu, lanjut Syauqi, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk mencegah adanya angkutan barang yang over dimension and over load (ODOL).
Lebih lanjut Syauqi menerangkan, PUPR mengalokasikan anggaran preservasi jalan nasional di Kalimantan Selatan tahun 2022 mencapai Rp 865,97 miliar. Anggaran tersebut terdiri dari 43 paket pekerjaan preservasi jalan nasional sepanjang 1.204 Km.
"Penyerapan (anggaran) sampai dengan 2 Oktober di posisi 48,61%," ucap Syauqi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
