KONTAN.CO.ID - Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa fasilitas di Bandara D.C Saudale yang berlokasi di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, sudah cukup baik dan memadai untuk melayani penumpang.
"Fasilitas di Bandara D.C Saudale Rote ini relatif baik dan sudah digunakan untuk melayani penumpang," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi setelah kunjungan ke Rote, Minggu (10/9).
Budi mengatakan, sebagai daerah paling selatan dari wilayah Indonesia, fasilitas transportasi di Rote harus berjalan baik. Budi mengunjungi langsung
Pulau Rote untuk memastikan sarana transportasi, khususnya laut dan udara berjalan baik.
Sebagai informasi, Bandara D.C. Saudale Rote dulunya bernama Bandara Lekunik, berlokasi di Kabupaten Rote Ndao. Bandara ini merupakan bandara kelas III dengan Panjang landas pacu 1.650 m x 30 m dan Taxiway 75 m x 18 m, Apron 120 m x 85 m serta luas Gedung terminal 1.170 m2.
Jumlah penumpang 41.694 orang pada 2016 dengan pergerakan pesawat sebanyak 756 pesawat per tahun. Ada 377 kg/ tahun total kargo pada bandara ini.
Bandara D.C. Saudale Rote saat ini masih dilayani satu maskapai yakni Wings Air yang menggunakan pesawat ATR 72 tujuan Kupang-Rote PP dengan pergerakan tujuh kali seminggu.
Ke depan, Bandara ini akan dikembangkan lagi. Total lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan bandara adalah 64,60 hektare. Lahan eksisting saat ini berjumlah 51,4 ha sehingga masih dibutuhkan 13,2 ha yang belum dibebaskan oleh Pemerintah Daerah. Rencananya lahan ini akan digunakan sebagai tempat parkir terminal dan jalan akses.
Guna mendukung pengembangan bandara ini, pada 2018, telah dianggarkan biaya sebesar Rp 49,16 miliar. Itu akan digunakan untuk kegiatan Pelapisan Runway, Pemenuhan Standar Runway Strip Area Perpanjangan Landas Pacu, Pekerjaan Interior Gedung Terminal Pembuatan Drainase Terbuka Pasangan Batu Kali dan Tembok Penahan Tanah Areal Gedung Kantor Administrasi Baru, Pembangunan gedung operasional Type 54 (1 Unit), Type 45 (2 unit) dan Type 36 (5 Unit), Peningkatan Jalan Lingkungan dan lain sebagainya.
Sedangkan pada tiga tahun sebelumnya, pagu anggaran bandara ini telah menghabiskan lebih kurang Rp 105 miliar. Rinciannya Rp 47,46 miliar pada 2015, lalu Rp 30,25 miliar pada 2016 dan Rp 27,83 miliar pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News