BBM - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region(MOR) VIII memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 di wilayah Maluku-Papua aman. Pertamina memproyeksi adanya peningkatan konsumsi maksimal sampai 20% selama masa libur Natal-Tahun Baru.
Konsumsi premium di MOR VIII diperkirakan naik 3% dari konsumsi normal, pertalite naik 20%, pertamax naik 20%, dan dexlite naik 19%. Sementara minyak tanah naik 4%. Satu-satunya yang diproyeksikan turun adalah konsumsi solar sebesar 0,1%, karena ada kebijakan larangan untuk truk-truk angkutan barang selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Khusus untuk pengamanan stok, Pertamina membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Terminal BBM Jayapura dan seluruh lokasi TBBM di Wilayah Maluku-Papua yang telah beroperasi sejak 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.
“Upaya yang dilakukan Pertamina dalam mengamankan pasokan antara lain dengan meningkatkan stok BBM dan LPG di terminal BBM dan Lembaga Penyalur serta penambahan setoran BBM Penyalur. Disamping itu koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait seperti ESDM, BPH Migas, Dinas Perhubungan dan Kepolisian serta koordinasi dengan pihak perbankan terkait transaksi keuangan” ujar Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII, Eko Kristiawan dalam siaran pers, Kamis (21/12).
Pertamina juga memastikan pasokan dan ketahanan stok di lembaga penyalur yang menjadi titik BBM Satu Harga juga dapat melayani masyarakat dengan optimal, termasuk pada saat libur Natal dan Tahun Baru.
Eko menambahkan, sampai saat ini stok di lembaga penyalur BBM Satu Harga tidak pernah terputus dan dijaga keberlanjutannya agar selalu tersedia demi kenyamanan masyarakat menikmati perayaan Natal dan Tahun Baru.
Untuk harga di lembaga penyalur BBM tetap sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu premium Rp 6.450 dan solar Rp 5.150 sejak digulirkannya program BBM Satu Harga sampai sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News