WORLD TRADE ORGANIZATION / WTO - JAKARTA. Pertemuan kedua forum Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) yang menjadi serangkaian agenda G20 akan dihelat pada 6 – 7 Juli di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Staf Khusus Hubungan Daerah Kementerian Investasi, Tina Talisa mengatakan, pada pertemuan kedua TIIWG ini akan fokus pada tiga isu.
Pertama, reformasi World Trade Organization (WTO).
Kedua, respons perdagangan, investasi, dan industri terhadap pandemi dan arsitektur kesehatan global.
Ketiga, mendorong investasi berkelanjutan dalam rangka pemulihan ekonomi global.
Baca Juga: Kementerian Investasi Siap Gelar Pertemuan Kedua TIIWG G20 di Surakarta
Tina menjelaskan, bahwa persidangan akan diadakan dua hari pada hari pertama akan berlangsung mulai pagi hingga sore. Sementara pada hari kedua akan berlangsung sampai siang hari pukul 12.00 WIB.
“Pada hari kedua nanti akan dilanjutkan dengan kirab budaya yang akan dirangkaikan dengan solo batik carnival di sore hari, lalu pada malamnya akan ditutup dengan gala dinner bertema nusantara,” terang Tina pada media di Surakarta, Selasa (5/7).
Tina juga memastikan semua negara yang di undang akan hadir pada pertemuan kedua TIIWG. Ia menyebut selain negara G20, ada 11 negara dan 7 organisasi internasional yang akan diundang.
Baca Juga: Geneva Package, Tegaskan Peran WTO Tangani Krisis Dunia
“Untuk negara diundang ini termasuk misalnya ada Singapura, Swiss yang bukan negara anggota G20. Untuk negara yang hadir secara fisik di antaranya delegasi dari Rusia akan hadir secara fisik. Delegasi Amerika juga hadir secara fisik dan secara detail kami akan sampaikan dari negara mana saja yang hadir secara fisik,” sebut Tina.
Adapun dalam pertemuan pertama TIIWG sebelumnya, telah dibahas 3 isu lainnya, yaitu peran sistem perdagangan multilateral untuk akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), perdagangan digital dan rantai nilai global yang berkelanjutan (Sustainable Global Value Chains/GVCs), dan industrialisasi inklusif yang berkelanjutan melalui industri 4.0.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
