PGN operasikan SPBG pertama di Surabaya

Senin, 09 Maret 2015 | 15:11 WIB Sumber: Antara
PGN operasikan SPBG pertama di Surabaya

ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


SURABAYA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) pertama di Surabaya, Senin (9/3). SPBG ini diharapkan mendorong kesadaran masyarakat terkait kebijakan pemerintah mengalihkan konsumsi bahan bakar minyak ke gas.

Sebanyak 65 mobil operasional Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah pakai BBG, Pemkab Gresik 70 unit, dan Pemkot Surabaya 25 unit. Alasan menyasar mobil operasional karena mobilitasnya cukup tinggi, perawatan satu pintu, dan layanan tidak ritel satu persatu orang.

Danny Praditya, Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia mengatakan, SPBG Ngagel ini dibangun dengan kapasitas 0,5-1 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau hinga 30.000 liter setara premium (lsp) per hari. Sementara, harga gas per lsp dibanderol Rp 4.500. 

PT Gagas Energi Indonesia atau yang lebih dikenal dengna nama PGN Gagas merupakan anak usaha PGN yang mengoperasikan SPBG dan mobile refueling unit (MRU).

"Keberadaan SPBG Ngagel sesuai komitmen kuat kami, untuk mendukung program pemerintah dalam konversi BBM ke BBG," ujarnya.

Ia menjelaskan, perusahaan siap menambah satu SPBG di Surabaya di tahun ini seiring besarnya permintaan pasar gas di wilayah tersebut. Selain itu, PGN juga memasok gas untuk tiga SPBG milik mitranya di Surabaya. "Sebelumnya, SPBG serupa telah kami bangun di Jakarta, Bekasi, dan Bogor," ujarnya.

General Manager PGN SBU Distribusi Wilayah II, Wahyudi Anas, menambahkan, saat ini PGN sudah mempunyai MRU yang siap ditempatkan di Surabaya. Pihaknya masih berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya guna mendapatkan lokasi yang sesuai untuk MRU PGN. "Untuk mengenalkan penggunaan BBG kendaraan, kami telah menghibahkan 25 unit konverter kit kepada kendaraan dinas Pemkot Surabaya," ucapnya.

Hal tersebut, kata Wahyudi, dilaksanakan untuk memberikan pemahaman sekaligus dukungan pemerintah daerah terhadap pemanfaatan energi ramah lingkungan. 

"Kami juga berupaya memperluas pemanfaatan gas bumi untuk berbagai sektor pelanggan. Mulai dari rumah tangga, UKM, komersial (mal, hotel, rumah sakit), industri, pembangkit listrik, dan transportasi," tuturnya.

Selama ini, lanjut dia, PGN SBU Distribusi Wilayah II secara konsisten telah menggunakan BBG di 100 unit kendaraan operasional. Upaya itu mampu menghemat biaya penggunaan energi sebesar 44% dibandingkan pemakaian BBM.

"Komitmen kami juga bentuk dukungan perusahaan membantu pemerintah mengurangi ketergantungan pada impor BBM," tukasnya. (Chandra HN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru