PHRI Bali Sebut Okupansi Hotel Hanya Sekitar 6%

Minggu, 06 Februari 2022 | 20:34 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
PHRI Bali Sebut Okupansi Hotel Hanya Sekitar 6%

ILUSTRASI. Pekerja membersihkan kamar yang akan digunakan sebagai tempat karantina bagi wisatawan mancanegara di Hotel Griya Santrian, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (11/10/2021). PHRI Bali Sebut Okupansi Hotel Hanya Sekitar 6%.


Lebih lanjut Oka yang juga Wakil Gubernur Bali ini mengatakan, pintu masuk internasional ke Bali sebenarnya telah dibuka mulai 14 Oktober 2021. Disebutkan, bahwa warga negara dari 19 negara telah boleh diizinkan datang ke Indonesia, khususnya Bali. Hal ini berdasarkan Keputusan Ketua Satgas Covid-19 nomor 15 tahun 2021.

Namun, lanjut Oka, kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) dari 19 negara tersebut belum terlalu signifikan. Hal ini disebabkan sejumlah hal, misalnya terkait dengan karantina, penerbangan dan pengurusan visa yang dinilai masih cukup rumit.

Setelah itu, Oka mengatakan, pemerintah membuat penyesuaian kemudahan persyaratan yang sebelumnya dinilai menyebabkan minimnya kedatangan wisatawan dan penerbangan ke Bali per 4 Februari 2022. “Sampai sekarang telah menunjukkan hasil yang walaupun belum maksimal juga, tapi sudah ada kemajuan dan kita terus evaluasi,” kata Oka.

Baca Juga: PHRI Jakarta: Industri Hotel dan Restoran Akan Pulih Tahun Ini Meski Diterpa Omicron

Oka mengatakan, belum ada kenaikan kunjungan wisman. Meski begitu, telah ada penerbangan dari Bandara Narita Jepang dengan kunjungan bisnis dan WNA yang telah memenuhi kriteria sesuai aturan yang ada. Harapannya, WNA tersebut dapat menceritakan kondisi dan penanganan di Bali mulai dari airport sampai ke hotel.

“Harapannya dia akan bisa menceritakan apa kondisi di Bali dan bagaimana penanganan baik penanganan di airport, hotel, bubble nya ini juga hal yang positif kita tidak melihat dari segi quantity (kuantitas), tapi yang datang ini kita harapkan akan bisa memberikan informasi di negaranya mereka, khususnya yang datang sekarang ini kan Jepang,” ujar Oka.

Oka menerangkan, akan ada penerbangan Singapura Airlines (SQ) dengan rute Singapura – Bali pada 16 Februari mendatang. Bahkan SQ telah mempunyai penerbangan reguler ke Bali.

Baca Juga: Pelaku Sektor Pariwisata Senang dengan Dibukakannya Travel Bubble

“Saya harap setelah nanti dua minggu kemudian (setelah) dibuka tanggal 4 ya tanggal 16 lah seperti itu mudah – mudahan frekuensi pesawat asing kembali bisa ditingkatkan terus,” ucap Oka.

Oka memastikan penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Pemprov Bali bersama semua stakeholder terkait juga telah menyiapkan antisipasi varian Omicron. “Kita tetap mengantisipasi, prokes kita lakukan dengan ketat di Bali sesuai dengan arahan pak Presiden dan pak Menteri,” ujar Oka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru