JAKARTA. Saat ini, ramai beredar di media sosial, penumpang mengeluhkan ketidaknyamanan atas pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 800 dengan jadwal keberangkatan Rabu (28/12). Pilot pada pesawat tersebut dicurigai tengah dalam kondisi mabuk sehingga penumpang meminta maskapai untuk mengganti pilotnya.
Atas hal ini, Vice President Corporate Communication Citilink Benny Butarbutar mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada pilot tersebut. Pilot tersebut dites urin untuk memastikan apakah ada kemungkinan dia mabuk.
"Hasil tes urinnya negatif sehingga pilot itu belum terbukti mabuk, tetapi kami akan melakukan tes selanjutnya untuk memastikan kondisinya," kata Benny saat dihubungi KONTAN, Rabu (28/12).
Benny menjelaskan, kejadian ini bermula dengan pesawat yang sedianya bertolak pukul 05.00 WIB mengalami delay kurang lebih satu jam. Hal itu disebabkan pilot yang terlambat datang. Benny mengatakan, kondisi pilot yang 'ngelantur' ini juga kemungkinan disebabkan oleh peak season yang membuat jadwal terbang pilot menjadi lebih padat
"Pilot itu gugup sehingga kemudian ngelantur di pesawat jelang terbang," ujarnya.
Namun, setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya segera melakukan penggantian pilot sesuai dengan permintaan penumpang. Ia menjelaskan, permintaan penumpang ini sejalan dengan keinginan maskapai.
"Hal-hal yang menyangkut gangguan pada penerbangan seperti keterlambatan kedatangan saja menurut kami sudah merupakan persoalan yang serius," kata Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News