PLN: Jambi belum bisa gunakan kabel underground

Minggu, 29 Mei 2016 | 22:54 WIB Sumber: Antara
PLN: Jambi belum bisa gunakan kabel underground


JAMBI. Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengakui Provinsi Jambi belum memungkinkan menggunakan kabel bawah tanah (underground). Meskipun kabel listrik banyak yang semberawut di tengah kota itu.

"Investasi baru untuk menggunakan kabel bawah tanah belum memungkinkan di Jambi, sebab biaya yang akan dihabiskan untuk itu sangat mahal," kata Kepala PLN Area Jambi Joni, Minggu (29/5).

Di tengah-tengah Kota Jambi masih terlihat pemandangan kabel listrik yang semberawut. Di kawasan Telanaipura misalnya, terlihat kabel listrik yang tak beraturan menghubungkan satu tiang dengan tiang lainnya. Ini jelas sangat mengganggu keindahan Kota.

Menurutnya, jika dibandingkan dengan kabel yang digunakan saat ini, harga kabel dan biaya pemasangan kabel "underground" empat kali lebih mahal.

Namun, pihaknya mencoba untuk mencari solusi yang lebih terjangkau untuk mengatasi gangguan dan kesemerawutan kabel listrik tersebut. "Kami coba cari solusi supaya pohon yang ada jangan sampai mengganggu kabel-kabel. Kami juga jengkel lantaran gangguan tersebut," katanya.

Apalagi jika kabel tersentuh sedikit saja maka akan menimbulkan gangguan yang berakibat ke pemadaman listrik. "Kami tidak mau listrik padam, tapi untuk menggunakan kabel 'underground' itu sangat sulit," imbuh Joni.

Ia mengatakan, untuk menggunakan kabel yang saat ini dipakai, satu kilometer hanya seharga Rp 250 juta. Sementara untuk kabel "underground" satu meter mencapai Rp 660.000 ditambah dengan biasa pasang dan penggalian bisa mencapai Rp 900 juta.

Untuk itu, pihaknya mengambil solusi untuk menggunakan kabel bungkus yang terpasang di tiang listrik. Pihaknya telah mengajukan dan mendapat jatah 10 Kilometer. Kabel bungkus ini memiliki tegangan menengah. "Itu pun masih cukup mahal, makanya dilaksanakan secara bertahap," katanya.

Kabel bungkus itu meskipun terkena pohon tidak akan menyebabkan gangguan. Namun, karena jumlahnya yang sangat terbatas, maka pemasangan kabel bungkus ini dilaksanakan di lokasi-lokasi tertentu saja. "Kami koordinasikan dengan Dinas Pertamanan, lokasi mana yang saat ini ada penghijauan dan ada jaringan listrik. Di sana lah akan dipasang," katanya.

"Untuk harga kabel bungkus masih mahal, namun tidak semahal kabel underground. Untuk harga kabel bungkus hingga pemasangan per kilonya adalah Rp 500 juta hingga Rp 600 juta," katanya. (Dodi Saputra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru