PLN: Rasio desa berlistrik (RDB) di NTT sudah mencapai 96,6%

Kamis, 19 Agustus 2021 | 11:20 WIB   Reporter: Muhammad Julian
PLN: Rasio desa berlistrik (RDB) di NTT sudah mencapai 96,6%

ILUSTRASI. Sejumlah pekerja PT PLN (Persero) melakukan perawatan jaringan listrik. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/wsj.


PLN - JAKARTA. Rasio Desa berlistrik (RDB) di NTT telah mencapai 96,6% Bersamaan dengan hal ini, Rasio Elektrifikasi (RE) untuk wilayah NTT telah mencapai 88,82%. Ihwal capaian RDB dan RE di NTT ini disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko melalui keterangan tertulis.

“Merupakan kado manis dari PLN menyambut HUT RI ke 76, PLN khususnya di NTT dapat melistriki hingga ke daerah-daerah terpencil. Kami akan terus upayakan pemerataan listrik, sesuai dengan misi PLN untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui ketersediaan listrik,” kata Agustinus dalam siaran pers.

Lebih lanjut, Jatmiko menuturkan bahwa PLN terus berupaya menghadirkan listrik di wilayah 3T. Upaya ini tidak hanya sampai di desa terpencil saja, PLN juga turut melistriki dusun sejalan dengan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain dan Skouw pada 11 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Dukung sektor perikanan, PLN bangun 2 anjungan listrik di Ambon dan Maluku Tengah

Sejalan dengan hal ini, di NTT, PLN telah menetapkan 3 Program utama dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara Motaain. Salah satu program di antaranya ialah pembangunan jaringan listrik di Dusun Webua Desa Dafala Kec. Tasifeto Timur yang sudah diselesaikan pada 10 Februari 2021 lalu. 

Selain itu, terdapat pula program pembangunan Listrik jalur Sabuk Merah Perbatasan Atambua – Motaain sepanjang 4,2 kms untuk mendukung Layanan Premium PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Motaain yang disuplai dari 2 Penyulang. Pekerjaan ini telah diselesaikan pada Mei 2021 lalu.

Program ketiga, PLN juga melakukan pembangunan jaringan listrik di Dusun Manekiik Desa Sarabau Kec. Tasifeto Timur. Pembangunan jaringan ini telah dituntaskan pada 13 Agustus 2021 lalu dan akan dilanjutkan dengan penyambungan ke pelanggan baru.

Jatmiko menegaskan, seluruh pekerjaan ini dipantau secara rutin oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Semoga dengan terangnya desa dan dusun di NTT, menjadi wujud kerja nyata PLN di tengah masa pandemi dan menambah kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkas Jatmiko.

Selanjutnya: Gelontorkan Rp 1,67 miliar, PLN hadirkan listrik 24 jam untuk warga Nangela Sukabumi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru