PLN regional Sumatera sewa PLTD Rp 3 triliun

Minggu, 10 April 2016 | 09:21 WIB   Reporter: Azis Husaini
PLN regional Sumatera sewa PLTD Rp 3 triliun


SUBANG. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) regional Sumatera selama ini menyewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dari pihak ketiga sebesar Rp 3 triliun per tahun. Untuk itu pihaknya akan terus mengurangi penyewaan tersebut.

Salah satu yang sudah PLN selesaikan kontraknya pada tahun lalu adalah dengan American Power Rental (APR) melalui Prastiwahyu di Kualanamu dan Muara Morawa dengan total 75 Megawatt (MW).

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin menyatakan, pihaknya memang akan mengurangi penggunaan PLTD sebab ada beberapa pembangkit yang sudah beroperasi. Misalnya PLTU Pangkalan Susu 2x100 MW dan PLTU Naganraya 2x100 MW dan PLTMG 180 MW. Dengan adanya beberapa pembangkit tersebut maka PLN bisa melakukan efesiensi yang sangat besar.

"Total efesiensi tahun ini di Sumatera karena tak lagi pakai genset dan beli solar sebesar Rp 8 triliun," katanya, Sabtu (9/4).

Amir menyebut, untuk Sumatera bagian utara ( Jambi, Padang, Riau) yang pada tahun 2014 mengalami defisit listrik, sekarang tidak lagi. Sebab sudah ada PLTU Banjarsari 2x10 MW, PLTU Kebon Agung 2x135 MW, dan PLTU Sumsel 5 berkapasitas 2x150 MW.

Kemudian di Sumatera Selatan seperti di Palembang sudah aman. Namun, untuk di Lampung hanya memiliki pasokan 200-300 MW. "Di Lampung memang pas-pasan saja. Jadi memang kalau ada masalah, pasti ada pemadaman bergilir," ujarnya.

Amir menyatakan, masalah di Lampung adalah pemilik lahan tidak membolehkan PLN membangun transmisi dari Palembang ke Lampung. "Ini sudah 8 tahun kami bicarakan dengan pemilik lahan Sugar Grup tetapi belum ketemu kata sepakat," ungkapnya.

Menurutnya, Sugar Grup malah meminta PLN membangun kabel transmisi di bawah tanah alias tidak boleh di atas kebunnya. "Mereka minta di kedalaman tanah 10 meter, kalau kami hitung biayanya Rp 700 miliar, itu kami tidak ada uangnya," kata Amir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini
Survei KG Media
Terbaru