PLTU Jawa 9 dan 10 Jadi Penyumbang Investasi Terbesar di Cilegon

Kamis, 17 Februari 2022 | 23:51 WIB   Reporter: Avanty Nurdiana
PLTU Jawa 9 dan 10 Jadi Penyumbang Investasi Terbesar di Cilegon

ILUSTRASI. PLTU Jawa 9 dan 10 Jadi Penyumbang Investasi Terbesar di Cilegon. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama/18


PEMBANGKIT LISTRIK - CILEGON.  Investasi ketenagalistrikan berada dalam jajaran lima besar sektor industri dengan modal terbesar. Nilai investasi listrik gas dan air mencapai Rp 81,6 triliun. 

Realisasi tersebut sejalan dengan minat investasi asing yang melihat investasi di Indonesia masih menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah. Salah satu proyek ketenagalistrikan itu adalah proyek Pembangkit Ultra Super-Critical (USC) Jawa 9&10 di Cilegon, Banten yang dimiliki dan dikembangkan oleh PT Indo Raya Tenaga. 

PLTU Jawa 9&10 juga menjadi salah satu penyumbang investasi terbesar di Cilegon. Kendati masih dalam pandemi Covid-19, investasi Kota Cilegon berhasil meningkat signifikan. 

Baca Juga: Mind ID Proyeksikan Smelter Feronikel Haltim Bisa Beroperasi pada Kuartal IV 2022

Kota Cilegon masuk ke dalam 10 besar peningkatan investasi terbaik se-Indonesia. Hal itu menjadi prestasi membanggakan mengingat ada 540 kabupaten di Tanah Air. Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Pemkot Cilegon mengatakan, ini juga bentuk komitmen pemerintah dalam membangun Kota Cilegon. "Kota Cilegon menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Banten yang mencapai investasi tertinggi di 2021," ujar Walikota Cilegon Helldy Agustian, Rabu (16/2). 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Cilegon Wilastri Rahayu menguraikan, di tahun 2021 laju pertumbuhan investasi di Kota Cilegon mencapai 8,41% atau lebih dari Rp 17,5 triliun. 

Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LPKM) online ke BKPM RI di triwulan IV 2021 mencatat ini dari sektor Penanaman Modal Asing (PMA), investasi selama tahun 2021 mencapai Rp 16 triliun. Wilasari mengungkapkan, industri kimia dan farmasi  bersama sektor listrik, gas dan air menjadi penyumbang besar investasi. 

Salah satu proyek ketenagalistrikan itu yang juga menjadi penyumbang peningkatan investasi di Kota adalah proyek Pembangkit USC Jawa 9&10 yang dimiliki dan dikembangkan oleh PT Indo Raya Tenaga. Menurut Wilastri keberhasilan ini salah satunya didorong oleh situasi Kota Cilegon yang kondusif. "Saya terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu menjaga kondusifitas  Kota Cilegon," kata dia. 

Baca Juga: Ekspor Batubara Merosot, Nilai Ekspor Indonesia Turun di Bulan Januari

Keberadaan Pembangkit USC Jawa 9& 10  dengan kapasitas 2x1.000 MW dengan teknologi ramah lingkungan SCR (Selective Catalytic Reduction) bertujuan untuk mengurangi emisi beberapa jenis gas rumah kaca  hingga lebih dari 50%. Pembangkit ini juga mengurangi CO2 hingga lebih dari 20%. Efeknya akan terasa pada ekonomi dan melestarikan ekologi. 

Di saat sama, penggunaan teknologi hijau yang hemat batubara, emisi terjaga begitu pula mata pencaharian masyarakat. Presiden Direktur PT Indo Raya Tenaga, Peter Wijaya, Kamis (17/2) menegaskan, komitmen para kontraktor pembangunan melibatkan pekerja lokal dalam pembangunan pembangkit listrik Jawa 9& 10. 

"Kami memastikan perusahaan tetap setara dalam memberikan kesempatan kerja. Kami juga menghindari mempekerjakan anak-anak dan diskriminasi dalam memenuhi hak-hak pekerja. Sebagaimana ditetapkan peraturan Kementerian Tenaga Kerja," ujar Peter dalam rilis. 

Penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam proyek ini diapresiasi lembaga internasional dan lokal. Pembangkit USC Jawa 9&10 ini memenangkan Asia Power Award, ALB Thomson Reuters dan IJ Global sebagai Pembangkit dengan pendanaan proyek terbaik di tahun 2020 dan 2021.

PT Indo Raya Tenaga juga mendapat penghargaan Environmental Upgrade of the Year dari Asia Power dan apresiasi dari LHK di  sebagai role model pembagkit yang ramah lingkungan karena merupakan Pembangkit USC yang menggunakan teknologi reduksi gas rumah kaca terlengkap di Indonesia. 

Baca Juga: Tahun 2056 Tak Ada Lagi PLTU Batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana

Terbaru