Polbangtan Kementan perkuat sistem pengawasan dan pengendalian

Sabtu, 20 November 2021 | 07:05 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Polbangtan Kementan perkuat sistem pengawasan dan pengendalian


AGRIBISNIS -  YOGYAKARTA. Selain meningkatkan kualitas SDM, Kementerian Pertanian (Kementan) juga memperkuat kelembagaan. Hal ini yang juga dilakukan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa), UPT di bawah BPPSDMP Kementan, yang lakukan Evaluasi dan Laporan (Evalap) menyeluruh terhadap kegiatan tahun 2021. 

Evalap merupakan salah satu wujud konkret komitmen Polbangtan YoMa dalam menegakan pengawasan dan pengendalian di lingkungannya sekaligus sebagai upaya pengawalan terhadap pencapaian target kinerja lembaga.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan pentingnya upaya pencegahan dan membangun integritas sebagai banteng individu di Kementan dalam pelaksanaan tugas.

"Tugas yang menjadi tanggung jawab jajaran di Kementan itu besar. Khususnya terkait dengan pembuatan kebijakan-kebijakan strategis di kementerian. Oleh karena itu, seluruh SDM lingkup Kementan harus mempuat diri. Agar tugas-tugas bisa dijalankan dengan baik," katanya.

Baca Juga: Kemenperin: Kinerja industri agro menembus 51,6% pada kuartal III 2021

Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi. “Sistem pengendalian internal itu ibarat bagaimana kita mengendalikan kesehatan kita sendiri. Kalau SPI kita berjalan baik, Insha Allah Itjen tidak perlu masuk atau BPK, apalagi KPK,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (19/11).

Kegiatan Evaluasi dan Laporan (Evalap) yang dilaksanakan Polbangtan YoMa, menghadirkan narasumber dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Suyitno.  Pada kesempatan tersebut, Suyitno menyampaikan materi mengenai Penguatan Pengendalian Pada Kinerja Polbangtan. 

Menurutnya kegiatan pengendalian penting dilakukan guna membantu meyakini bahwa ada tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam rangka mengantisipasi risiko.

“Kegiatan pengendalian dapat meminimalisir ternjadinya risiko yang tidak diharapkan, setidaknya ada 4 wujud pengendalian yaitu penetapan kebijakan, penetapan prosedur, penetapan teknik dan mekanisme, serta tersedianya SOP kegiatan,” ungkapnya.

Baca Juga: Kementan dorong insan pertanian manfaatkan perkembangan teknologi informasi

Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa pengawasan dan pengendalian bukan hanya menjadi tugas Tim Satuan Pengendalian Internal (SPI) saja.

“Pengendalian dan pengawasan harus menjadi tanggung jawab setiap pegawai. Paling tidak setiap individu dapat menjadi pengendali dan pengawas atas dirinya sendiri,” ujar Bambang.

Pada kesempatan itu, Bambang juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang efektif demi tercapainya kinerja yang optimal.

“Komunikasi itu sebagian dari solusi, jadi berkomunikasilah dengan baik, tidak hanya ke atasan namun juga ke rekan kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan tuntas,” pesannya.

Selanjutnya: DPR Persoalkan Subsidi Pupuk ke Sektor Perikanan Rp 415 Miliar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru