Polisi pantau penimbunan pangan selama Ramadan

Jumat, 26 Juni 2015 | 13:20 WIB Sumber: Kompas.com
Polisi pantau penimbunan pangan selama Ramadan


JAKARTA.  Fluktuasi harga sembako saat Ramadhan dan menjelang Lebaran kerap kali terjadi. Jika fluktuasi harga tersebut semakin naik, maka masyarakat akan menjadi korbannya.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian melihat kenaikan tersebut biasanya terjadi karena adanya permintaan yang tinggi dan suplai kurang. Salah satu penyebabnya ada penimbun yang bermain dengan para oknum nakal diantaranya para pengantar sembako. 

"Seandainya barang tidak sampai tujuan, otomatis suplainya kurang. Demandnya tinggi. Otomatis harga akan naik. Yang kena siapa nanti? Masyarakat yang akan menjerit," kata Tito saat operasi pasar di Pasar Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/6). 

Sampai saat ini, Tito menyebut pihaknya belum menemukan aktivitas penimbunan. Namun, pihaknya terus mengawasi dan menyelidiki aktivitas yang merugikan masyarakat tersebut. 

"Kalau ada saya minta tangkap karena itu melanggar Undang-undang perdagangan. Tidak boleh melakukan penimbunan saat terjadi fluktuasi gejolak harga," kata Tito. 

Sebelumnya, Subdit Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar dua kasus penyelewengan distribusi sembangko, yakni gula pasir rafinasi dan minyak curah di Tangerang, Banten, Rabu (24/6). 

Para sopir tersebut menggelapkan beberapa barang yang diantarkannya ke penadah untuk dijual kembali dengan harga murah. (Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru