Polri deteksi kelompok terafiliasi ISIS di Papua aejak dua tahun lalu

Jumat, 06 September 2019 | 15:50 WIB Sumber: Kompas.com
Polri deteksi kelompok terafiliasi ISIS di Papua aejak dua tahun lalu

ILUSTRASI. Brigjen Pol Dedi Prasetyo


PAPUA - JAKARTA. Polri membenarkan adanya kelompok terorisme yang berafiliasi dengan ISIS di Papua. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) tersebut sudah terdeteksi oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sekitar dua tahun lalu. 

"Jaringan ISIS Papua memang sudah terdeteksi kurang lebih sekitar dua tahun belakangan ini," ungkap Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/9). 

Baca Juga: Soal Papua, Prabowo: Kita harus kompak dukung pemerintah

Menurut Dedi, mereka terdeteksi di beberapa wilayah, di antaranya Jayapura, Wamena, Fakfak, Manokwari, dan Merauke. Dedi mengungkapkan, kelompok terduga teroris tersebut melakukan rekrutmen, penguasaan wilayah, dan rencana aksi dengan sasaran aparat kepolisian. 

Berdasarkan penelusuran polisi, kata Dedi, mereka mulai aktif sejak setahun belakangan. "Itu sel-selnya memang dia dalam arti kata masih melakukan rekrutmen, kemudian penguasaan wilayah, dan dia terus akan melakukan amaliyah dengan sasaran anggota kepolisian," ujar dia. 

Dedi mengungkapkan bahwa kelompok teroris ini berbeda dengan kelompok separatis Papua. Di sisi lain, polisi pun masih mendalami keterkaitan kelompok tersebut dengan sejumlah kerusuhan di Papua dan Papua Barat. 

Baca Juga: Ditjen Pajak tetapkan dalam keadaan kahar untuk Papua dan Papua barat

"Keterkaitan ISIS dengan kerusuhan ini masih didalami dulu, apakah ada keterkaitan atau tidak," ujar Dedi. 

Nantinya, jika ditemukan keterkaitan tersebut, Dedi menegaskan bahwa polisi akan melakukan langkah penegakan hukum. 

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru