Pontianak sudah bisa menikmati rumah subsidi

Selasa, 31 Oktober 2017 | 21:39 WIB   Reporter: Ramadhani Prihatini
Pontianak sudah bisa menikmati rumah subsidi


SUBDISI RUMAH - PONTIANAK. Ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau di perkotaan menjadi tantangan yang dihadapi kota-kota di Indonesia. Untuk mengakomodir hal tersebut pemerintah terus mengejar pembangunan Satu Juta Rumah.

Melalui Program Satu Juta Rumah, pemerintah menargetkan sebanyak 70% merupakan rumah yang diperuntukan bagi MBR dan 30% untuk non MBR.

"Dalam penyediaan rumah, Pemerintah telah mencanangkan Program Satu Juta Rumah yang bertujuan mempercepat pembangunan perumahan melalui deregulasi berupa penyederhanaan proses perizinan, pembangunan rumah dan dukungan pembiayaan kepemilikan rumah bagi MBR," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada keterangan tertulisnya, Selasa (31/10).

Data per 23 Oktober 2017, capaian Pogram Satu Juta Rumah mencapai 663.314 unit atau bertambah 39.970 unit dibandingkan capaian bulan September sebanyak 623.344 unit. Dari jumlah tersebut, mayoritas rumah yang terbangun diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 544.870 unit, sementara rumah non MBR sebanyak 118.444 unit.

Rumah MBR yang dibangun maupun direhabilitasi dengan anggaran Kementerian PUPR sebanyak 182.549 unit melalui program pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa), rumah khusus, bantuan stimulan rumah swadaya dan dana alokasi khusus bidang perumahan.

Ditambah rumah MBR yang dibangun Pemerintah Daerah sebanyak 148.180 unit, aksi sosial perusahaan (CSR) sebanyak 118 unit, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebanyak 40.038 unit, masyarakat sebanyak 75.451 unit, dan yang dibangun oleh para pengembang sebanyak 96.968 unit.

Merambah sampai Pontianak

Pada umumnya para pengembang membangun rumah subsidi di pinggir kota bagi kaum urban, tak terkecuali di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Salah satunya dilakukan oleh pengembang perumahan Mega Asri 2 yang membangun 200 unit rumah subsidi tipe 36.

Perumahan tersebut dibangun di Kelurahan Kapur, Kabupaten Kubu Raya atau 7 km dari Kota Pontianak.

"Tidak sulit menjual rumah subsidi. Pembelinya MBR umum, namun banyak juga PNS, anggota TNI dan Polri. Kebanyakan bekerja di Kota Pontianak," kata Hermawan selaku pengembang perumahan tersebut.

Rumah tipe 36 tersebut sudah dilengkapi listrik 1.300 watt, air PDAM, jalan rabat beton lebar 5 meter, pagar, pos penjaga, lampu penerang jalan dan taman bermain. Meski diakuinya dalam pembangunan hunian tersebut proses perijinan IMB sudah lebih cepat, namun dikatakannya masih menghadapi kendala pemecahan sertifikat dan sebelumnya untuk penyambungan listrik yang membutuhkan waktu lama.

Sementara itu menurut Hijazi, Pimpinan Cabang BRI Syariah Kota Pontianak Gusti Sulung, harga rumah yang dijual sesuai dengan ketentuan Pemerintah yakni Rp 135 juta di Kalimantan Barat.

Para pemiliknya harus memenuhi syarat yakni belum memiliki hunian, belum pernah menerima subsidi rumah, dan berpenghasilan tidak lebih dari Rp 4 juta per bulannya. Uang muka dan angsuran bulanan tergolong cukup ringan.

Hijazi mengatakan dengan plafon kredit maksimum Rp 128 juta dan tenor 15 tahun maka MBR akan membayar per bulannya sebesar Rp 1 juta. Mereka juga memperoleh bantuan subsidi bantuan uang muka sekitar Rp 4 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina
Terbaru