JAKARTA. Partai Persatuan Pembangunan berencana mengusung mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Taufiequrrahman Ruki, sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Sosok Ruki dianggap mampu menyaingi calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ruki merupakan Ketua Mahkamah PPP dalam kepengurusan periode 2016-2021.
Sekjen DPP PPP Arsul Sani mengaku, partainya cukup percaya diri untuk mengusung Ruki. Sebab, elektabilitas Ahok dinilai sedikit terganggu saat ini menyusul adanya kasus pengadaan lahan RS Sumber Waras dan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Ada hal yang selama ini (mengganggu) nilai jual Ahok dalam tanda kutip. Karena itu menjadi kewajiban PPP kepada masyarakat untuk memberikan bahwa ada calon lain selain Ahok yang bisa menjaga kebersihan birokrasi dan DPRD," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/5).
Sebagai calon gubernur, menurut Arsul, latar belakang Ruki cukup menjual. Selain pernah menjabat sebagai Ketua KPK, Ruki juga pernah berprofesi sebagai polisi. Kekurangan Ruki hanya belum pernah menjadi kepala daerah.
Kendati demikian, Arsul mengaku, PPP tak bisa begitu saja mencalonkan Ruki. Sebab, partai berlambang Ka'bah itu hanya memiliki sepuluh kursi di DPRD DKI.
Sementara, dibutuhkan 22 kursi untuk dapat mencalonkan pasangan Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan menjalin koalisi dengan partai lain.
"Kita akan komunikasi. Minggu juga (kita komunikasi ke) PAN. Pas Rakernas saya diundang," ujarnya. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News