Presiden Jokowi dan Ibu Negara mendapat gelar khusus dari suku Komering

Minggu, 25 November 2018 | 09:49 WIB   Reporter: Sinar Putri S.Utami
Presiden Jokowi dan Ibu Negara mendapat gelar khusus dari suku Komering

ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo berkunjung ke Komering


AGENDA PRESIDEN - PALEMBANG. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi Widodo mendapat gelar adat dari suku Komering Provinsi Sumatra Selatan.

Gelar yang diterima itu adalah Raja Balaq Mangkunegara untuk Presiden Jokowi dan Ratu Indoman untuk Ibu Negara. Pemberian gelar istimewa itu dipimpin oleh Pemangku Adat Majelis Tinggi Komering Sumsel H. Romli Mustika Ratu.

"Rajo Balaq Mangku Negara memberi arti raja agung memegang kekuasaan tertinggi negara RI dan Ratu Indoman ini memiliki makna bunda tercinta pengayom rakyat Indonesia," kata H. Romli saat memberikan gelar Griya Agung, Minggu (25/11).

Pemberian itu dilakukan dengan adat budaya Komering. Sebelum memberikan gelar Rajo Balaq Mangku Negara dan Ratu Indoman, para tokoh adat melakukan musyarawah terlebih dahulu.

"Setelah bermusyawarah, maka secara mufakat memberikan gelar adat istiadat ini kepada Bapak Presiden dan Ibu Negara," jelas Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru saat memberikan sambutan.

Herman mengatakan, gelar ini diberikan bagi seseorang yang berjasa kepada negara dan agama. "Gelar ini juga menjadikan Bapak Presiden dan Ibu Negara sekaligus diangkat sebagai keluarga kehormatan menjadi bagian dari masyarakat Komering," tambah dia.

Maka itu dalam pemberian gelar ini, masyarakat Komering berharap  Jokowi dan Iriana bisa menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Atas pemberian tersebut Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasihnya atas pemberian gelar ini.

"Terimakasih atas gelar yang telah diberikan kepada saya dan kepada Ibu Iriana. Saya dan Ibu Negara memaknai semangat gelar ini yang dianugerahkan sebagai besar harapan dan tanggung jawab untuk selalu mengangkat dan memajukan adat Komering dan Sumatera Selatan," jelas Presiden.

Jokowi meyakini adat tradisi adalah sumber energi besar dan syarat besar kemajuan masyarakat Indonesia. "Itu adalah modal kita, apalagi kita memiliki 714 suku dan budaya masing-masing, negara kita adalah negara yang besar," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru