Profil Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo XIII yang Wafat di Usia 77 Tahun

Senin, 03 November 2025 | 13:53 WIB
Profil Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo XIII yang Wafat di Usia 77 Tahun

ILUSTRASI. Raja Keraton Solo XIII


Penulis: Ryan Suherlan  | Editor: Ryan Suherlan

KONTAN.CO.ID - Kabar duka datang dari Kota Solo, ketika Sri Susuhunan Pakubuwono XIII atau Raja Keraton Solo XIII diumumkan meninggal dunia pada Minggu pagi, 2 November 2025, dalam usia 77 tahun.

Raja Keraton Solo XIII wafat di Rumah Sakit Indriati Solobaru, Sukoharjo, setelah menjalani perawatan sejak September akibat komplikasi penyakit. Jenazah beliau akan disemayamkan di Keraton Surakarta sebelum dimakamkan di Makam Raja-Raja Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Wafatnya Raja Keraton Solo XIII menggugah duka mendalam bagi keluarga besar keraton, masyarakat Solo, tokoh adat, dan pemerintah daerah. Doa dan penghormatan terus mengalir, mengingat peran pentingnya dalam menjaga dan memperkenalkan budaya Jawa di tengah derasnya arus modernisasi.

Baca Juga: Kalender Jawa November 2025: Weton & Hari Baik Pekan Ke-1, Cek Daftar Lengkapnya

Profil Raja Keraton Solo XIII

Berdasarkan data dari Wikipedia, Raja Keraton Solo XIII lahir pada 28 Juni 1948 di Surakarta dengan nama lahir Gusti Raden Mas Suryo Partono. Ia merupakan putra tertua dari Sri Susuhunan Pakubuwono XII, raja sebelumnya di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. 

Masa kecil Pakubuwono XIII berada dalam lingkungan keraton, dengan pendidikan budaya dan tradisi Jawa yang kuat, sebagai persiapan untuk kelak mengemban tanggung jawab memimpin kerajaan budaya tersebut.

Raja Keraton Solo XIII menempuh pendidikan di Kota Solo dan kemudian melanjutkan studinya ke tingkat lebih tinggi. Sebagai seorang bangsawan Jawa, perjalanan hidupnya tidak luput dari penguatan karakter melalui pendidikan budaya, agama, politik tradisional, hingga seni klasik Jawa.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta, Solo, Semarang Hari Ini Senin (3/11/2025)

Raja Keraton Solo XIII resmi naik tahta pada tahun 2004 sebagai penerus Pakubuwono XII. Masa kepemimpinannya berada di era modern, ketika peran keraton tidak lagi sebagai kekuatan politik, namun sebagai penjaga budaya dan tradisi. Raja Keraton Solo XIII dikenal aktif melestarikan adat, upacara tradisional, seni karawitan, dan tari klasik, serta membuka keraton bagi masyarakat umum sebagai pusat pelestarian budaya Jawa.

Sebagai Raja Keraton Solo XIII, beliau dikenal sebagai figur yang tenang, sederhana, dan teguh dalam menjaga nilai-nilai leluhur. Di bawah kepemimpinannya, Keraton Surakarta tidak hanya menjadi simbol kebudayaan, melainkan juga ruang pendidikan adat untuk generasi muda. Dedikasinya dalam menjaga identitas budaya Jawa menjadi warisan yang tak ternilai bagi Surakarta dan Indonesia.

Selanjutnya: Catat Jadwal Libur Sekolah Akhir Tahun 2025 sesuai Kalender Pendidikan

Menarik Dibaca: Pakubuwono XIII Wafat: Mengenang Jejak Raja-Raja Surakarta dari Pakubuwono III - XIII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru