SOCIAL ENTREPRENEUR - JAKARTA. Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi mengakui target wirausaha yang dihasilkan dari program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) di Jakarta pada 2018 tidak tercapai.
Dari target 40.000 wirausaha baru, hanya 16.734 peserta OK OCE yang mendapatkan izin usaha mikro kecil (IUMK) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta.
Iim menyampaikan, salah satu alasan tidak tercapainya target pada 2018 karena kurangnya keterlibatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta yang memberikan pelatihan kepada para peserta.
"Di tahun pertama (2018) itu memang kita melibatkan dinas-dinas kurang. Yang paling besar (keterlibatannya) hanya Dinas UMKM," ujar Iim saat dihubungi, Senin (18/3).
Iim menjelaskan, jumlah warga yang mendaftar sebagai peserta OK OCE pada 2018 sebenarnya mencapai 65.000 orang. Dari jumlah tersebut, warga yang mengikuti pelatihan yakni 53.000 peserta.
Namun, dari peserta yang ikut pelatihan, hanya 16.734 orang yang mengantongi IUMK sebagai indikator lahirnya wirausaha baru dari OK OCE. Banyak di antara peserta yang ikut pelatihan tidak bisa mengantongi IUMK karena berwirausaha di jalur hijau.
IUMK dari Dinas PMPTSP, kata Iim, baru bisa terbit jika membuka usaha di lokasi lain yang diizinkan. "Di Jakarta ini sebagian ada yang (berwirausaha) di jalur hijau, ini kendala yang tidak bisa diterbitkan (IUMK)," kata dia.
Selain itu, ada pula peserta OK OCE yang mengikuti pelatihan tetapi belum mengajukan IUMK ke Dinas PMPTSP DKI Jakarta. Alasannya, mereka tetap bisa berwirausaha tanpa IUMK.
"Kami sedang terus mendampingi mereka agar mau mengurus izin tersebut sehingga usahanya menjadi formal dan memudahkan mereka untuk akses pasar dan akses modal," ucap Iim.
Untuk mengejar target 200.000 wirausaha baru di Jakarta yang lahir dari OK OCE selama lima tahun, kata Iim, pihaknya akan memaksimalkan keterlibatan tujuh SKPD DKI Jakarta untuk melakukan pelatihan.
Tujuh SKPD itu yakni Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Serta Perdagangan; Dinas Perindustrian dan Energi; Dinas Sosial; Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian; dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk.
"Di tahun ini, dinasnya diperbanyak yang terlibat dan kegiatannya di dinas-dinas lain juga lebih banyak lagi sehingga diharapkan tahun ini bisa mencapai dan mengejar target sampai lima tahun itu," tutur Iim.
OK OCE merupakan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno untuk menelurkan wirausahawan baru. Program ini ditargetkan menciptakan 200.000 wirausaha baru dalam waktu lima tahun menjabat.
Itu berarti, tiap tahun harus ada 40.000 wirausaha baru yang ditelurkan dari program pelatihan kewirausahaan OK OCE. (Nursita Sari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News