Program PEN topang pelaku UMKM tetap tumbuh di tengah pandemi

Senin, 09 Agustus 2021 | 13:14 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Program PEN topang pelaku UMKM tetap tumbuh di tengah pandemi

ILUSTRASI. Dedi Supriyadi (50) tahun, pria asal Tasikmalaya yang berujualan di Pasar Induk Caringin, Bandung, Jawa Barat


Dengan mampu bertahannya usaha milik Dedi, ia berhasil 'menyelamatkan' beberapa aspek ekonomi di sekitarnya, antara lain usahanya tidak mengurangi jumlah buruh angkut, para pengrajin peti buah pun terus mendapatkan pesanan serta truck truck yang biasa ia sewa untuk mengantarkan buah tetap bisa bertahan di kondisi Pandemi Covid-19.

Demi berputarnya roda perekonomian, pemerintah mencanangkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang telah dilakukan sejak pertengahan 2020 hingga saat ini. Bentuk dukungan kepada UMKM melalui Perbankan yaitu penyaluran kredit modal bagi UMKM yang terdampak pandemi, sedangkan pemerintah menugaskan Askrindo untuk melaksanakan penjaminan program PEN.

PT Askrindo yang merupakan anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan Indonesia Financial Group atau IFG terus mendukung penuh program PEN melalui penjaminan kredit modal kerja untuk usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).

Baca Juga: Nasib PPKM level 4 diputuskan hari ini, ini harapan pengusaha

"Penugasan pemerintah ini kami jalankan sebaik-baiknya, seperti halnya kami menjalankan program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sampai saat ini masih terus berlangsung,"ujar Direktur Operasional PT Askrindo, Erwan Djoko Hermawan dalam siaran pers, Senin (9/8).

Ia menambahkan, melalui program PEN tersebut, ekonomi diharapkan bisa merecovery lebih cepat. Dengan berbagai stimulus yang diberikan pemerintah kepada pada pelaku UMKM serta dengan adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menjadi cahaya terang guna membuat roda usaha para UMKM kembali berputar.

Selanjutnya: Setelah KUR dan UMi, Kemkop UKM godok skema pembiayaan baru

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru