Proses konstruksi jalan Tol Yogyakarta-Bawen terhambat pembebasan lahan dan pandemi

Kamis, 09 September 2021 | 12:35 WIB Sumber: Kompas.com
Proses konstruksi jalan Tol Yogyakarta-Bawen terhambat pembebasan lahan dan pandemi


JALAN TOL - JAKARTA. Proses konstruksi proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mundur menjadi akhir 2021. Sebelumnya, konstruksi ditargetkan Agustus 2021 sudah mulai pengerjaan seksi 1.

Jalan tol ini terdiri dari 6 seksi yaitu Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer, SS Banyurejo-SS Borobudur sepanjang 15,26 kilometer, dan SS Borobudur-SS Magelang sepanjang 8,08 kilometer.

Kemudian, SS Magelang-SS Temanggung sepanjang 16,64 kilometer, SS Temanggung-SS Ambarawa sepanjang 22,56 kilometer, sera SS Ambarawa-Interchange (IC) Bawen membentang 5,21 kilometer.

Baca Juga: Penyerapan capex masih rendah, ini penjelasan Jasa Marga (JSMR)

PGS Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JBJ) Oemi Vierta Moerdika mengatakan, sesuai rencana awal yang tertuang dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), sedianya konstruksi dijadwalkan Agustus 2021.

Namun, belum bisa terealisasi karena ada beberapa perubahan kebijakan pemerintah terkait pembebasan lahan, penyesuaian aturan baru, dan kondisi pandemi Covid-19.

"Rencana masih menunggu persetujuan rencana teknis akhir (RTA) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Bina Marga Kementerian PUPR dengan target konstruksi jalan tol ini pada akhir tahun 2021," katanya kepada Kompas.com, Rabu (8/9/2021).

Oemi menjelaskan, saat ini masih dilakukan dua kegiatan lelang. Pertama, seleksi untuk penyedia jasa konsultansi pengendalian mutu independen (PMI) pekerjaan pembangunan Jalan Tol Yogya-Bawen. Kedua, seleksi penyedia jasa konsultasi pekerjaan pengawasan teknik paket 1, seksi 1 dan 2.

"Nah, ketika proses ini berjalan ya tentu tidak jauh dengan kegiatan konstruksi. Saat ini masih September, sehingga kami kerjar target kegiatan konstruksi pada akhir tahun, kemungkinan dapat dilakukan," ujarnya.

Baca Juga: 10 Proyek jalan tol ini jadi prioritas penyelesaian KPPIP

Editor: Yudho Winarto

Terbaru