Proyek kereta api cepat sebabkan banjir di Kecamatan Makasar Jakarta Timur

Minggu, 03 November 2019 | 18:59 WIB   Reporter: Handoyo
Proyek kereta api cepat sebabkan banjir di Kecamatan Makasar Jakarta Timur

ILUSTRASI. Kereta Cepat Jakarta-Bandung


KERETA CEPAT - JAKARTA. Walikota Jakarta Timur M Anwar berharap pelaksana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung segera menormalisasi saluran air penghubung (PHB) di wilayah RW 012, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. 

Hal itu dikatakan Anwar lantaran pengerjaan proyek tersebut menyumbat saluran air yang mengakibatkan banjir di permukiman warga RT 07, 08, 09, dan 011 pada Jumat (1/11) kemarin. 

"Karena saluran air yang tidak maksimal, saya berharap segera selesaikan pihak pelaksana besok. Saya minta segera mungkin menghadap ke saya merencanakan sebagaimana baiknya," kata Anwar di RW 012, Cipinang Melayu, Jakarta Timr, Minggu (3/11). 

Baca Juga: Catat, Pengelola MRT Akan Hapus Aplikasi, Pengguna Bisa Pakai QR Code

Anwar meminta pelaksana proyek yang dalam hal ini, PT KCIC, agar segera menormalisasi saluran air dari tumpukan tanah akibat pekerjaan proyek. Dia juga menilai pelaksana proyek tidak serius dalam memerhatikan dampak dari pekerjaan proyek tersebut yang merugikan warga RW 012 Cipinang Melayu. 

"Harapan saya ya boleh-boleh saja pengembang melakukan aktivitas sebaik mungkin, tapi dipikirkan warga saya, agar warga saya tidak terkena banjir. Saya lihat pengembang ini enggak serius, karena saya lihat alat berat hanya satu," ujar Anwar. 

Baca Juga: Margin industri jasa pengiriman ekspres makin mengecil

Anwar berharap pelaksana proyek mempercepat proses normalisasi. Sebab, jika hujan lebat kembali terjadi, saluran bisa kembali tersumbat dan meluap. "Saya berharap secepat mungkin harus dinormalisasi kali ini, jangan ada warga yang dirugikan," ujar Anwar. (Dean Pahrevi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Proyek Kereta Api Cepat Sebabkan Banjir di Makasar, Wali Kota Minta Kontraktor Tanggung Jawab"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru