Proyek pembangunan MRT fase IIA resmi dimulai

Senin, 17 Februari 2020 | 19:45 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Proyek pembangunan MRT fase IIA resmi dimulai

ILUSTRASI. PT Moda Raya Terpadu (MRT) resmi memulai proyek stasiun MRT Fase IIA CP 201. KONTAN/Baihaki/29/10/2019


TRANSPORTASI - JAKARTA. PT Moda Raya Terpadu (MRT) resmi memulai proyek stasiun MRT fase IIA CP 201. Fase tersebut untuk pembangunan terowongan di bawah tanah sepanjang 2,8 km untuk dua stasiun yakni Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.

Direktur Utama PT MRT, William Sabandar menyebutkan pengerjaan paket CP 201 di tahun ini fokus pada utilitas dan infrastruktur. "Kebutuhan anggaran di tahun ini saja 10%-20% dari total nilai kontrak," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (17/2).

Baca Juga: Gandeng MRT, KAI bentuk perusahaan patungan

Lebih lanjut, ia menjelaskan fokus di tahun ini lebih pada pembebasan utilitas dan infrastruktur dasar. Adapun total kontrak dari proyek tersebut sebesar Rp 4,5 triliun. Ia menyebutkan dana yang besar tersebut akan berasal dari pinjaman Jepang (JICA).

Sementara itu, paket Kontrak proyek ini akan dikerjakan oleh kontraktor perusahaan patungan (JV) Shimizu dan Adhi Karya. Secara keseluruhan proyek tersebut ditargetkan akan selesai dalam waktu 58 bulan hingga Desember 2024.

Baca Juga: Jababeka perkuat pasar properti di Timur Jakarta

Untuk proyek MRT fase IIA, ia menyebutkan pekerjaan terowongan dan stasiun ini akan beriringan dengan pengerjaan konstruksi kontrak CP 202 (Harmoni-Glodok) dan CP-203 (Glodok-Kota). Adapun untuk kedua paket tersebut saat ini masih dalam proses tender.

Total dari fase kedua ini dibagi dalam beberapa paket dari CP 200 - CP 206. Fase IIA dimulai dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Kota dengan total panjang jalur 6 km yang terdiri dari 7 stasiun yaitu Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru