Jakarta. Bila tidak ada aral melintang, ketepatan memenuhi jadwal pembiayaan atau financial closing Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan akan diteken pada 24 November 2016. Dengan demikian, proses konstruksi langsung dapat dilakukan tanpa harus menunggu tahun depan.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, telah meminta komitmen dari para pemangku kepentingan untuk segera melakukan financial closing dalam dua hingga tiga hari ke depan. "Kami sedang menyelesaikan masalah teknis kecil-kecil supaya bisa financial closing," kata Darmin, Selasa (22/11).
SPAM Umbulan ini merupakan proyek pertama yang tersulit karena melibatkan banyak kabupaten atau kota. Diantaranya Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik.
SPAM ini menggunakan air baku dari mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan. Lalu, hasilnya akan didistribusikan ke banyak wilayah melalui pipa transmisi sepanjang 93,7 kilometer (km). Peroyek SPAM Umbulan ini menyerap investasi sebesar Rp 4,51 triliun
Pembangunan SPAM secara regional ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan air baku di beberapa kabupaten/kota. Hal ini sesuai dengan amanat UU Nomor 23/2014, tentang Pemerintah Daerah, yang menyebutkan bahwa kerjasama antar daerah dapat dilakukan atas pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling menguntungkan.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, proses financial closing SPAM Umbulan pada awalnya dijadwalkan akan dilakukan pada bulan Juli tahun depan. Dengan adanya percepatan tersebut maka perlu penyesuaian-penyesuaian kontrak.
Salah satu persoalan yang sedikit mengganjal ialah terkait dengan anggaran dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Oleh karena itu akan dilakukan konsultasi antara Menko Perekonomian dengan Menteri Keuangan.
Soekarwo menambahkan, di tingkat daerah proyek ini juga tidak ada kendala. Pemerintah daerah (Pemda) mendukung untuk terselesainya SPAM Umbulan ini. "Di daerah sudah siap," kata Soekarwo.
Bupati Pasuruhan Irsyad Yusuf mengatakan, pihaknya meminta dukungan anggaran dari pemerintah pusat melalui APBN. "Diverifikasi ketersediaan anggaran, masih dikoordinasikan tiga kementerian," kata Irsyad.
Pemerintah Kabupaten Pasuruhan dalam suratnya menyatakan kesanggupannya untuk pengeluaran dana awal guna pembangunan saluran distribusi air Umbulan sebesar Rp 250 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News