PSBB transisi berakhir hari ini, Jakarta catat penambahan kasus covid-19 tertinggi

Minggu, 22 November 2020 | 13:00 WIB Sumber: Kompas.com
PSBB transisi berakhir hari ini, Jakarta catat penambahan kasus covid-19 tertinggi

ILUSTRASI. Petugas kepolisian mengangkat poster?berisi pesan protokol kesehatan untuk mengingatkan warga yang menjalankan aktivitas olah raga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (25/10/2020).


Muncul kluster Petamburan

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo melaporkan adanya dampak dari kerumunan yang terjadi seminggu terakhir yang disebabkan kehadiran Rizieq Shihab. Pertama, berdasarkan data Satgas Covid-19 yang diterima Kamis (19/11) malam, terdapat tujuh orang positif Covid-19 di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. 

Satgas Covid-19 sebelumnya telah melakukan swab test kepada 15 orang di Petamburan. Kemudian, laporan lain menunjukkan terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritasnya berdomisili di sekitar Tebet.

Pasalnya, Rizieq mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet pada 13 November 2020. Oleh karena itu, Doni meminta ketua RT dan RW untuk menyampaikan pesan kepada keluarga-keluarga yang ikut dalam kerumunan agar melaporkan diri atau memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

"Untuk menyampaikan pesan kepada keluarga-keluarga bagi yang kemarin ikut beraktivitas baik mulai dari penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet, dan juga di Megamendung, serta acara terakhir di Petamburan mohon dengan kesadaran sendiri untuk melaporkan diri kepada Ketua RT dan Ketua RW lalu dengan kesadaran dan keikhlasan itu memeriksa diri ke Puskesmas," ujar Doni.

Baca Juga: Ketua Satgas Covid 19 meminta kluster kerumunan secara sukarela melakukan tes corona

Jumlah tes menurun

Kasus harian yang mulai meningkat tak dibarengi dengan jumlah orang yang dites swab. Selama perpanjangan kedua PSBB transisi, jumlah orang yang dites swab di Jakarta per hari tak pernah lagi tembus 10.000 orang.

Berdasarkan data di situs corona.jakarta.go.id, Jakarta pertama kali mencatatkan jumlah orang yang tes lebih dari 10.000 per hari pada 22 Juli 2020. Saat itu, ada 10.061 orang yang dites dan 416 diantaranya dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, Pemprov DKI konsisten melakukan tes swab kepada 10.000 orang per hari hingga Oktober. Pada bulan Agustus, tercatat lebih dari 10.000 orang dites swab dalam tiga hari berturut-turut, yakni pada 19, 26, dan 28 Agustus.

Baca Juga: Good news! Orang terinfeksi Covid-19 tak akan tertular lagi dalam jangka pendek

Tes swab di Jakarta mulai stabil menembus angka lebih dari 10.000 orang per hari sejak September. Ada 19 hari di September ketika Jakarta mencatat tes spesimen lebih dari 10.000. Tren itu berlanjut hingga Oktober, ketika ada 21 hari Jakarta mencatat tes lebih dari 10.000 orang per hari. Bahkan jumlah orang yang dites mencapai 15.978 orang pada 12 Oktober.

Namun, angka tes mulai menurun pada akhir Oktober sampai pekan pertama November. Sejak 28 Oktober hingga 20 November, angka tes swab di DKI Jakarta tak pernah lagi menyentuh 10.000 orang per hari. Angka tes swab baru melampaui angka 10.000 orang pada 21 November 2020.

Berikut rincian jumlah harian tes PCR selama 13 hari perpanjangan kedua PSBB masa transisi.

  • 9 November: 4.913 orang
  • 10 November: 7.351 orang
  • 11 November: 7.501 orang
  • 12 November: 8.718 orang
  • 13 November: 7.954 orang
  • 14 November: 7.951 orang
  • 15 November: 7.991 orang
  • 16 November: 6.021 orang
  • 17 November: 7.786 orang
  • 18 November: 7.717 orang
  • 19 November: 8.014 orang
  • 20 November: 8.282 orang
  • 21 November: 10.291 orang

Baca Juga: Melihat respons masyarakat terhadap pandemi Covid-19

Bagaimana ketersediaan tempat tidur pasien? Tercatat penurunan kapasitas tempat tidur isolasi di 98 rumah sakit rujukan selama PSBB masa transisi.

Untuk diketahui, sebanyak delapan rumah sakit rujukan itu ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/169/2020. Sementara itu, 90 rumah sakit lainnya ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 987 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Kepgub Nomor 378 Tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Covid-19.

Berdasarkan data terakhir hingga 15 November, tersisa 35% dari 5.906 kapasitas tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan di ibu kota. Jumlah ketersediaan kapasitas tempat tidur isolasi menurun dibanding update data pada 8 November, yakni tersisa 44%.

Sementara itu, tersisa 33% dari 806 tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19. Saat ini, sebanyak 544 pasien Covid-19 tengah dirawat di ruang ICU. Jumlah ketersediaan kapasitas tempat tidur ICU meningkat dibanding update data pada 8 November, yakni tersisa 40%.

Baca Juga: Marak begal, kini hadir jasa kawal sepeda

Tak hanya rumah sakit rujukan, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan hotel dan wisma bagi pasien Covid-19 guna mengantisipasi lonjakan pasien. Tercatat di antaranya tiga hotel di DKI Jakarta yang digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 adalah Ibis Style di Mangga Dua, Jakarta Utara; U Stay Hotel di Mangga Besar, Jakarta Barat; dan Ibis Senen di Jakarta Pusat.

Sedangkan wisma isolasi mandiri yang disediakan untuk penanganan Covid-19 adalah Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) di Jakarta Utara; Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur, dan Graha Wisata Ragunan di Komplek GOR Jaya Raya Ragunan, Jakarta Selatan. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui apakah Pemprov DKI akan memperpanjang status PSBB transisi atau tidak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul PSBB Transisi Berakhir Hari Ini, Jakarta Catat Penambahan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi.
Penulis: Rindi Nuris Velarosdela
Editor: Sandro Gatra

Baca Juga: Orang yang pernah mengidap Covid-19 tidak mungkin tertular lagi minimal enam bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru