JAKARTA. Kepala Stasiun Besar Gambir Rizky Alfrida memperkirakan puncak arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, akan terjadi pada dua hari sebelum hari raya atau H-2 Lebaran.
"Untuk puncak arus mudik di Stasiun Gambir, saya perkirakan baru akan terjadi pada H-2 Lebaran. Mungkin juga H-1, tapi paling banyak ketika H-2 itu," kata Rizky di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (20/6).
Menurutnya, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir terus meningkat setiap hari. Hingga Selasa malam, pihaknya mencatat jumlah penumpang yang diberangkatkan sudah mencapai 16.000 orang.
"Jumlah penumpang setiap hari bertambah terus. Hari pertama arus mudik jumlahnya 13.000 orang. Lalu bertambah lagi jadi 15.000. Malam ini totalnya sudah mencapai sekitar 16.000 orang," papar Rizky.
Meskipun demikian, dia menuturkan, pihaknya sudah siap menghadapi lonjakan penumpang selama arus mudik maupun arus balik. Kesiapan itu dibuktikan melalui adanya kereta-kereta tambahan. "Setiap hari, ada sebanyak 40 rangkaian kereta yang kami berangkatkan, termasuk 12 rangkaian kereta tambahan. Tahun lalu, kami hanya siapkan enam kereta tambahan. Tahun ini ada 12. Jadi, kami sudah lebih siap," tutur Rizky.
Dia mengungkapkan, pada H+1 dan H+2 Lebaran, arus mudik menuju daerah-daerah di Pulau Jawa masih akan terjadi. Hanya saja jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan sebelum Lebaran.
"Pada H+1 atau H+2 Lebaran biasanya masih ada yang pulang kampung. Karena memang ada orang-orang yang sengaja mudik setelah Lebaran. Namun jumlahnya sedikit. Persediaan tiket juga masih ada," ungkap Rizky.
Selain puncak arus mudik, dia memperkirakan, puncak arus balik menuju Jakarta akan terjadi pada 2 atau 3 Juli 2017, bertepatan dengan berakhirnya masa libur Lebaran tahun ini. "Saat itu, masa libur Lebaran sudah selesai," kata Rizky. (Cornea Khairany)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News