SURABAYA. Puncak arus mudik penumpang kereta api di sejumlah stasiun Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya yang meliputi Surabaya dan Malang, diprediksi terjadi pada Jumat 23 Juni 2017, atau dua hari sebelum (H-2) Idul Fitri 1438 H.
Kepala PT KAI Daop 8 Surabaya, Dadan Rudiansyah di Surabaya, Selasa mengatakan berdasarkan pantauannya di beberapa stasiun besar wilayah Daop 8 seperti Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi dan Stasiun Malang Kota jumlah penumpang mudik juga sudah terpantau naik, dengan tujuan mayoritas Jakarta dan Bandung.
"Oleh karena itu, kami dari PT KAI Daop 8 Surabaya telah mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki, mulai dari sarana, prasarana untuk mendukung pelaksanaan angkutan Lebaran 2017 ini," katanya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan di wilayah Daop 8 Surabaya pada arus mudik tahun 2017 diprediksi terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 5% dari 791.558 penumpang tahun 2016, menjadi 832.181 penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2017.
Untuk mengakomodir peningkatan itu, kata dia, Daop 8 Surabaya telah menyiapkan 80 perjalanan KA reguler, dengan rincian 34 KA jarak jauh/menengah dengan total 18.834 tempat duduk per hari.
Selain itu, 46 KA jarak dekat dengan jumlah 21.832 tempat duduk per hari, serta 7 perjalanan KA tambahan yang terdiri atas 2 KA kelas eksekutif, 1 KA kelas campuran, 3 KA kelas ekonomi dan 1 KA kelas premium dengan jumlah 4.350 tempat duduk per hari.
"Jadi total tempat duduk yang kami siapkan selama angkutan Lebaran 2017 di wilayah Daop 8 Surabaya mencapai 45.016 tempat duduk per hari," katanya.
Dadan mengatakan, dari total kapasitas penumpang yang disiapkan mayoritas sudah terisi atau terpesan semuanya untuk kelas ekonomi dan bisnis, khususnya pada H-4 sampai H+6, atau enam hari setelah Lebaran.
"Kecuali untuk beberapa KA Tambahan dan eksekutif, seperti KA Gaya Baru Malam Premium yang masih tersedia beberapa tempat duduk," katanya.
Sebelumnya, PT KAI Daop 8 Surabaya telah menetapkan masa angkutan Lebaran 2017 selama 27 hari, yakni mulai tanggal 15 Juni 2017 sampai 11 Juli 2017, dengan prediksi puncak arus balik pada Minggu, 2 Juli 2017 (H+6). (A Malik Ibrahim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News