Puncak-Cianjur tertutup bagi truk jelang Lebaran

Rabu, 07 Juni 2017 | 23:23 WIB Sumber: Antara
Puncak-Cianjur tertutup bagi truk jelang Lebaran


CIANJUR. Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, akan tertutup bagi kendaraan berat seperti truk kecuali pengangkut BBM pada satu pekan menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri.

"Satu pekan menjelang dan sesudah Lebaran, kendaraan bertonase tinggi dilarang beroperasi di jalur mudik Puncak-Cianjur. Hanya kendaraan besar, yang membawa bahan bakar untuk SPBU saja yang diperbolehkan," kata Kasatlantas Polres Cianjur AKP Erik Bangun Prakasa kepada wartawan di Cianjur, Rabu (7/6).

Dia menjelaskan hal tersebut sudah menjadi ketentuan nasional saat musim mudik Lebaran yakni kendaraan bertonase tinggi khususnya truk dilarang beraktivitas atau melintas di jalur mudik.

"Ini aturan secara nasional, tidak hanya Cianjur. Jadi, setiap posko mudik sudah ditekankan untuk mengawasi apakah ada kendaraan bertonase tinggi, kalau ada langsung ditindak," katanya.

Dia menuturkan hal tersebut sekaligus untuk menekan terjadinya kecelakaan saat mudik, ketika volume kendaraan akan meningkat di ruas jalan utama antarkota antarprovinsi.

Untuk beberapa jenis kendaraan, khususnya yang berkaitan dengan bahan bakar termasuk elpiji, sembako, dan lainnya dikecualikan.

Sementara satu pekan menjelang Lebaran, PT Pertamina (Persero) akan menempatkan truk tangki cadangan untuk pasokan BBM di wilayah Cianjur, sehingga kendaraan pengangkut bahan bakar masih dapat melintas saat musim mudik Lebaran.

"Setiap tahun kepadatan arus kendaraan akan mempersulit distribusi bahan bakar ke SPBU, sehingga dikhawatirkan ada keterlambatan dan kekosongan jika tidak diantisipasi. Truk cadangan akan disiapkan di wilayah Warungkondang seperti tahun lalu," kata Wakil Ketua Hiswana Migas Cianjur Dudu Badrujaman.

Dia menambahkan meskipun masih tetap diperbolehkan melintas saat mudik, namun truk pembawa BBM terhambat karena tingginya volume kendaraan pemudik, sehingga Pertamina menyiapkan truk cadangan agar ketika terjadi kekosongan dapat digunakan sambil menunggu truk utama datang.

"Tapi selama ini, belum pernah terjadi kekosongan BBM di SPBU, meskipun tingkat pemakaian tinggi. Harapan kami tahun ini, pasokan tetap aman dan terjamin sampai musim arus balik usai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru