PUPR : Progres Pembangunan 22 Rumah Susun Pekerja IKN Capai 71,06%

Senin, 19 Desember 2022 | 20:21 WIB   Reporter: Venny Suryanto
PUPR : Progres Pembangunan 22 Rumah Susun Pekerja IKN Capai 71,06%

ILUSTRASI. Rusun untuk hunian pekerja konstruksi di IKN Nusantara progres pembangunan mencapai 71,06%. . Foto Ist Kementerian PUPR


IKN NUSANTARA - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Saat ini progres pembangunan mencapai 71,06%. 

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, dari target 22 Rusun HPK, sudah terdapat 16 Rusun yang sudah terbangun. Saat ini telah dalam proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja. 

"Kami berupaya agar proses pembangunannya bisa segera diselesaikan secepatnya. Saat ini progresnya sudah mencapai 71,06%," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto melalui keterangan resmi, Senin (19/12). 

Baca Juga: Pemerintah Siap Teken Kontrak 4 Proyek IKN Senilai Rp 1,75 Triliun

Iwan bilang pembangunan Rusun HPK telah dimulai sejak 29 Agustus 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir Januari 2023 mendatang. Proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT. Wijaya Karya Gedung - PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, KSO dengan nilai kontrak Rp 567,008 miliar.

Dalam proses pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).

Pertama adalah environmental atau lingkungan dengan menerapkan lean construction dan green construction. Kedua yakni  social atau sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN. 

Selanjutnya yang ketiga adalah governance atau tata kelola perusahaan yakni membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi dan efektif. 

Baca Juga: Tender Proyek Ibu Kota Negara Terus Bergulir

Dengan demikian, menurut Iwan, pemanfaatan teknologi konstruksi modular pada pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai kriteria ESG tersebut dan menjadi prototipe lean and green construction di Indonesia.

Di kompleks Rusun HPK IKN turut akan dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum seperti mesjid, mess hall, klinik, dan kantor perwakilan pengelola. 

"Setiap Rusun akan memiliki kamar tipe barak untuk pekerja dilengkapi tempat tidur dan kamar mandi sehingga para pekerja bisa tinggal dengan nyaman serta fokus dalam bekerja membangun infrastruktur di IKN Nusantara," tutup Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru