Pupuk Indonesia Gelar Program Tajumase di Wilayah Lembata NTT

Minggu, 18 Agustus 2024 | 22:33 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
 Pupuk Indonesia Gelar Program Tajumase di Wilayah Lembata NTT

ILUSTRASI. Petani menunjukkan pupuk yang akan ditabur pada areal persawahan di Kecamatan Ranomeeto,


PERTANIAN - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia menggelar program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Program ini diluncurkan sebagai bagian dari dukungan perseroan terhadap masyarakat lewat sektor pertanian.

Direktur SDM Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan mengatakan, program tersebut ditargetkan berlangsung selama tiga tahun ke depan sehingga dapat mengajak para masyarakat di dua desa yang mayoritas nelayan dapat memanfaatkan pekarangannya untuk bertanam demi mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi.
 
"Meskipun di tepi pantai dan banyak warga yang menjadi nelayan, kita juga ingin mengoptimalkan potensi pertanian yang ada di Desa Hadekawa ini. Dan tentunya dengan pendampingan Pupuk Indonesia,” kata dia dalam keterangan resminya, Minggu (18/8).

Senior Vice President (SVP) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, Junianto Simare Mare menambahkan, Pupuk Indonesia yang memiliki tanggung jawab sosial tidak hanya berpikir pengembangan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Tapi Pupuk Indonesia juga ingin berkontribusi bagi daerah yang jauh dari wilayah perusahaan, termasuk daerah pelosok.

Baca Juga: Berjibaku di Hulu, Minyak Jelantah Menjadi Cuan di Hilir
 
Kontribusi tersebut salah satunya dengan mengirimkan sepuluh relawan Bakti BUMN dalam Program Tajumase. Para relawan ditugaskan untuk berbakti di Kabupaten Lembata dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.
 
Program Tajumase hadir sejak awal tahun 2024.  Melalui program ini, Junianto berharap masyarakat sekitar bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, karena sebelum ada program ini komoditas pertanian disuplai dari daerah lain. “Pertama, program ini digelar di Hadakewa. Desa ini terkenal dengan sektor pariwisata, tapi kami juga melihat ada potensi sektor pertanian bisa mendukung sektor pariwisatanya,” ujarnya. 
 
Junianto mengungkapkan, melalui lahan percontohan budidaya cabai, Pemerintah Desa Hadakewa kini optimistis bisa memenuhi kebutuhan cabai untuk seluruh wilayah Lembata. Dalam program ini, Pupuk Indonesia tidak hanya meningkatkan kompetensi masyarakat dalam bertani, tapi juga mengenalkan pupuk berkualitas yang telah teruji meningkatkan produktivitas pertanian. 

Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia juga menyerahkan rumah bibit kepada Pemerintah Desa Hadakewa, selanjutnya meresmikan Tugu Pupuk Indonesia, serta melakukan panen cabai bersama relawan Bakti BUMN di atas lahan demonstration plot (demplot). 

Baca Juga: Industri Pupuk Hadapi Tantangan, SMAF Pastikan Produksi Tetap Aman
 
Program Tajumase juga diimplementasikan di Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata. Di sini para relawan bersama masyarakat melakukan demplot untuk tanaman tomat, kol, terong, dan kangkung. Berikutnya, dalam rangka mendukung produktivitas serta kesejahteraan petani, Pupuk Indonesia juga mendirikan kios pupuk yang nantinya akan di kelola oleh masyarakat sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk

Terbaru