Pupuk Indonesia Optimis AIPF 2023 Bisa Meningkatkan Kerjasama Investasi

Kamis, 07 September 2023 | 18:38 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Pupuk Indonesia Optimis AIPF 2023 Bisa Meningkatkan Kerjasama Investasi

ILUSTRASI. Pabrik soda ash akan dibangun di kawasan Industri Kaltim Industrial Estate (KIE) yang masih berada di area PKT di Bontang.


BUMN - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia mengambil bagian dalam penyelenggaraan ASEAN Indo Pasific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023. Perusahaan memanfaatkan momentum tersebut untuk menunjukkan peran strategisnya dalam pembangunan nasional. 

Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, mengungkapkan pihaknya memperkenalkan pengembangan blue ammonia dan green ammonia dalam perhelatan itu. Keduanya merupakan salah satu sumber energi bersih di masa depan dan diprediksi kebutuhannya ke depan akan semakin meningkat. 

Pengembangan blue ammonia dan green ammonia merupakan salah satu bentuk diversifikasi usaha Pupuk Indonesia yang sekaligus mendukung hilirisasi industri hidrogen dalam negeri untuk memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Terlebih Pupuk Indonesia memiliki pengalaman lebih dari lima puluh tahun dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mengelola amonia.
 
"Dalam kesempatan business matching, Pupuk Indonesia memperkenalkan sejumlah pengembangan blue ammonia dan green ammonia yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan asing," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (7/9).

Baca Juga: Permintaan Hidrogen dan Amonia Hijau Meningkat, Perusahaan Pupuk Lebarkan Bisnis
 
Ada empat rencana pengembangan blue ammonia dan green ammonia yang dipaparkan dalam AIPF 2023, yaitu blue ammonia dan di Pulau Yamdena bersama INPEX dari Jepang. Kemudian pengembangan blue ammonia pada kawasan Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh bersama Mitsui dari Jepang.
 
Selanjutnya, pengembangan hybrid green ammonia di Petrokimia Gresik bersama PLN dan ACWA Power asal Arab Saudi. Terakhir, Pupuk Indonesia berencana mengembangkan hybrid green ammonia di Pupuk Iskandar Muda (PIM) bersama Toyo dan Mitsui asal Jepang dan ketiganya sudah melakukan nota kesepahaman untuk melakukan kajian.
 
Selain mempersiapkan infrastruktur pendukung clean chemical, Pupuk Indonesia juga memiliki keunggulan di bidang transformasi digital. Hal ini dilakukan melalui pengembangan teknologi informasi untuk peningkatan daya saing industri pupuk nasional.
 
Dalam program transformasi digital ini, Pupuk Indonesia telah menerapkan berbagai teknologi mutakhir seperti robotic, simulation, internet of things (IoT), cyber security, cloud computing, big data, virtual reality, precision farming, dan sebagainya.
 
"Kami berharap dalam ajang AIPF 2023 ini dapat terjadi kerjasama dan pertukaran informasi, pengetahuan dan transfer teknologi antar negara ASEAN," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk
Terbaru