PVMBG sebut Purworejo Utara rawan bencana longsor

Senin, 20 Juni 2016 | 21:24 WIB Sumber: Antara
PVMBG sebut Purworejo Utara rawan bencana longsor


PURWOREJO. Wilayah Kabupaten Purworejo bagian utara berupa perbukitan merupakan daerah rawan longsor, kata Ketua Tim Penanggulangan Tanah Longsor dan Banjir Bandang dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Heri Purnomo.

"Purworejo utara di kawasan perbukitan merupakan daerah rawan longsor. Daerah ini terbentuk dari endapan vulkanik kwarter yang masih muda dan tanah dan bebatuannya masih belum kompak," katanya di Purworejo, Senin (20/6).

Ia mengatakan hal tersebut saat meninjau daerah longsor di Dusun Coak, Desa Karangrejo, Kecamatan Loano.

Menurut dia konstruksi tanah tersebut akan mudah longsor karena bentuknya berupa lereng-lereng yang cukup terjal, batuannya yang kurang kompak sehingga air hujan meresap dan bisa terjadi longsor.

Ia menuturkan longsor di Dusun Coak, Desa Karangrejo dan di Desa Donorati penyebabnya sifat fisik tanah berupa tanah lapukan dan batuan penyusunnya sudah lepas.

"Daerah ini terbentuk dari endapan vulkanik yang sudah lapuk, lepas-lepas, tanah pelapukannya gembur dan kalau terkena air hujan mudah meresap, maka bebannya bertambah. Kalau hujannya lama maka makin bertambah bebannya, karena berat maka dia longsor," katanya.

Ia mengatakan pada lereng-lereng di atas 25 derajat bisa terjadi longsor seperti ini.

Menurut dia pada 2006 pihaknya sudah melakukan petakan di daerah Purworejo dan daerah yang longsor tersebut masuk zona kuning dan warga tetap tinggal di daerah tersebut.

"Saat saya sosialisasi ke warga, mereka tetap tinggal di daerah tersebut karena tanah tersebut satu-satunya miliknya. Kami sudah beberapa kali sosialisasi dengan pemda juga tetapi masyarakat alasannya begitu," katanya.

Ia mengatakan sebenarnya setiap bulan pihaknya sudah mengirimkan peta prakiraan bencana tanah longsor ke seluruh kabupaten di Indonesia.

"Kami kirim ke seluruh kabupaten seluruh Indonesia, seharusnya oleh pemda disosialisaikan ke bawah untuk mengantisipasi, hujan di bulan ini daerah mana saja yang rawan. Seharusnya dilakukan sosialisasi tetapi mungkin karena kekurangan tenaga dan sebagainya sosialisasinya agak kurang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru