PERTANIAN - JAKARTA. Politeknik lingkup Kementerian Pertanian (Kementan), Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Bogor meraih peringkat ke-3 untuk kategori capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Realisasi Anggaran pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Eselon 1 pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) pada 2023.
Pencapaian Polbangtan Bogor diumumkan secara resmi pada Rapat Koordinasi (Rakor) IKU dan Sistem Pengendalian Intern lingkup BPPSDMP Kementan dalam upaya meningkatkan kualitas kerja dan memperkokoh jaringan kerja (networking) Satuan Pelaksana Pengendalian Internal [Satlak PI] yang dihadiri oleh perwakilan UPT dari BPPSDMP Kementan, Rabu (28/2).
Plh Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan pencapaian Laporan Kinerja (Lakin) dengan kategori capaian IKU terbaik merupakan hasil sinergitas dan kolaborasi semua unsur yg terlibat di Polbangtan Bogor.
Baca Juga: Polbangtan Malang Dukung Program Kementan Fasilitasi Pembentukan 320.000 Petani Muda
“Semoga dengan capaian ini dapat memotivasi kembali semua sivitas akademika untuk berbuat lebih baik dalam melayani kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bermanfaat bagi masyarakat secara luas” kata Yoyon dalam siaran pers, Sabtu (2/3).
Diketahui, IKU adalah tools yang digunakan dalam mengukur tingkat keberhasilan suatu objek, dalam hal ini untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran pada lingkup internal. Tidak terkecuali Kementerian Pertanian dalam lingkup BPPSDMP.
"IKU tersebut terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan serta kebijakan lembaga. Tentunya, hal ini ada korelasinya dengan serapan anggaran pada setiap lembaga," kata Yoyon.
Ada pun perolehan pemeringkatan UPT BPPSDMP Kementan, peringkat pertama diraih oleh SMKPPN Kupang dengan capaian 105,23 disusul oleh BBPMKP Ciawi dengan capaian 103,08 sementara capaian Polbangtan Bogor adalah 101,00.
Baca Juga: Pengembangan Petani Muda Lewat Pembentukan Korporasi di Tingkat Kabupaten
Capaian tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahwa semua Satuan Pelaksana harus bisa mengakses informasi, untuk berkinerja secara benar dan tepat sesuai Standar Operasional Prosedurserta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bebas korupsi.
Dalam mencapai kinerja yang baik, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi berpesan di awal tahun, jajarannya Kementan harus selalu menunjukkan kinerja yang baik mulai dari sekarang, karena itu akan menunjukkan kinerja Kementan ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News