SEMARANG. Real Estate Indonesia Jawa Tengah mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Semarang yang berencana membangun rumah susun sewa di beberapa titik.
"Kemungkinan dalam waktu dekat Pemkot Semarang akan membangun 3-4 tower untuk rumah susun. Ini bukan rumah susun milik tetapi sewa," kata Pengurus REI Jawa Tengah Bidang Lingkungan Nur Widi Wijatmiko di Semarang, Jumat (13/5).
Menurut dia, pembangunan tersebut dilakukan dalam rangka mengkondisikan warga agar terbiasa untuk tinggal di bangunan vertikal.
"Ini penting dilakukan mengingat ada beberapa kendala jika rumah sederhana dibangun dalam bentuk tapak, salah satu kendalanya adalah keterbatasan lahan," katanya.
Menurut dia, pembatasan sendiri sudah dilakukan oleh Pemerintah agar lahan perkotaan tidak habis.
"Kalau sampai lahan ini habis maka berpotensi macet dan banjir. Semua tertutup bangunan sehingga resapan air jadi kurang,' katanya.
Sedangkan jika rumah sederhana tapak dibangun di luar kota akan terlalu jauh sehingga akan merugikan konsumen FLPP.
"Dari sisi waktu maupun biaya tidak efisien. Selain itu juga secara keseluruhan program Pemerintah akan terganggu," katanya.
Artinya, jika bangunan FLPP dibangun terlalu jauh maka Pemerintah juga harus menyediakan sarana dan prasarana yang juga jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News