JAKARTA. Massa pengemudi Go-Jek di Kantor PT Go-Jek Indonesia di Kemang, Jakarta Selatan hingga pukul 14.00 WIB Senin (3/10) siang ini, belum juga dipertemukan dengan pihak manajemen.
Adapun pimpinan PT Go-Jek Indonesia diketahui sedang rapat bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana dan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Tubagus Ade Hidayat, di dalam kantor.
Para pengemudi Go-Jek masih berteriak-teriak di depan kantor meminta perwakilan dari masing-masing korwil mereka untuk masuk ke dalam kantor. Sementara itu Fauzan, dari pihak manajemen Go-Jek, menyebarkan selebaran berisi penjelasan kebijakan mereka.
Konferensi pers rencananya akan digelar sore ini, setelah pihak manajemen berdiskusi dengan para pengemudi. Untuk tuntutan penghapusan sistem performa, selebaran itu menjelaskan bahwa sistem tersebut dibentuk agar memberikan semangat kepada para pengemudi dalam menyelesaikan pesanan dari konsumen.
Fauzan mengatakan, belum ada rencana untuk menghapus sistem performa yang dipersoalkan para pengemudi. "Sejauh ini tidak ada pembicaraan tersebut," kata dia.
Sistem suspend juga menjadi topik dalam demonstrasi para pengemudi. Mereka menuntut sistem itu dihapus. Namun dengan maksud untuk memberikan keamanan, perusahaan masih menggunakan sistem itu.
"Suspend diberlakukan kepada driver yang melakukan fraud berdasar data teknis yang kuat, termasuk membuat pesanan palsu atau yang melakukan tindakan mengganggu kenyamanan pelanggan atau pengemudi lain atau publik," bunyi selebaran tersebut.
Dalam tuntutannya, para pengemudi juga mendesak adanya asuransi. Pihak manajemen melalui selebaran itu mengklaim bahwa sudah ada asuransi, baik asuransi kecelakaan maupun asuransi jiwa, untuk pengemudi dan konsumen selama dalam perjalanan.
Hingga berita ini diturunkan, massa demonstran saat ini makin bertambah. Mereka datang dari berbagai penjuru di Jabodetabek.
(Nibras Nada)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
