Renovasi Selesai, TMII Siap Jadi Venue G20

Rabu, 02 November 2022 | 11:26 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Renovasi Selesai, TMII Siap Jadi Venue G20

ILUSTRASI. Pekerja berjalan di kawasan Keong Emas di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (28/9/2022).


G20 - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai merenovasi seluruh sarana dan prasarana di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), DKI Jakarta.

Renovasi TMII merupakan salah satu penugasan khusus Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung penyelenggaraan Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Seperti diketahui, TMII merupakan kawasan taman wisata yang merangkum ragam budaya bangsa Indonesia dan kebhinekaan yang sejak dibangun pada tahun 1975 belum pernah dilakukan renovasi.

Penataan kawasan TMII dilakukan Kementerian PUPR secara besar-besaran dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan hijau.

Baca Juga: KB Bukopin CSR Rp 200 Juta Untuk Revitalisasi Anjungan Daerah Kepulauan Riau di TMII

“TMII merupakan tempat rekreasi populer yang sudah dibuka sejak tahun 70an. Kita mulai renovasi atas perintah Presiden Joko Widodo untuk menjadikan TMII menjadi destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan sehat," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Rabu (2/11).

Kementerian PUPR menjelaskan, kegiatan renovasi TMII dimulai sejak Januari 2022 dan telah selesai 100% pada pertengahan Oktober 2022. Seluruh infrastruktur siap untuk diresmikan meliputi area penataan bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare.

Kegiatan renovasi TMII dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DKI Jakarta Metro dengan total anggaran sebesar Rp 1,08 triliun.

Ruang lingkup pekerjaannya meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno dilaksanakan oleh kontraktor PT PP senilai Rp 167,4 miliar. Pembangunannya per 15 Oktober 2022 telah selesai 100%.

Selanjutnya renovasi Museum Indonesia, penataan lansekap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola oleh kontraktor PT Waskita Karya senilai Rp 182,9 miliar.

Kemudian, penataan lansekap pulau-pulau di Danau Archipelego (promenade, pedestrian anjungan, dan amphitheater) oleh PT Brantas Abipraya senilai Rp183,6 miliar. Renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas dengan kontraktor PT Nindya Karya senilai Rp 100,9 miliar.

Berikutnya, penataan lansekap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, dan pembangunan community center oleh kontraktor PT Adhi Karya senilai Rp 70 miliar. Kemudian struktur parkir dengan desain elevated oleh PT Hutama Karya senilai Rp 186 miliar.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, penataan kawasan TMII terbagi dalam 3 zona. Yakni zona 1 dengan tema Indonesia Klasik 'elegan dan geometri.

Zona 2 dengan tema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur. Zona 3 dengan tema Indonesia Kini Modern.

Baca Juga: Setelah Direnovasi, TMII akan Dikelola Oleh PT Taman Wisata Candi

“Saat ini tengah dilakukan proses serah terima kelola dari Kementerian PUPR kepada Kementerian Sekretaris Negara,” kata Diana.

Sementara Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa Pemerintah berharap TMII dapat menjadi pusat kegiatan sosial budaya, termasuk rekreasi warga Jakarta dan sekitarnya, seperti layaknya GBK.

"Kota-kota besar Indonesia membutuhkan banyak ruang terbuka publik seperti TMII dan GBK ini agar kotanya lebih hijau, nyaman dan humanis," tutup Endra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru