LRT - JAKARTA. Moda transportasi massal lintas rel terpadu atau light rail transit (LRT) Jakarta ditargetkan mengangkut sekitar 14.000 penumpang per hari.
Namun, selama operasi non-komersial sejak 11 Juni 2019, rata-rata penumpang LRT Jakarta baru menembus angka 7.000 orang.
"Kami ditargetkan sekitar 14.000 pelanggan per hari. Saat ini average kira-kira 6.500-7.000," ujar Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijanarko di dalam kereta LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome, Minggu (1/12).
Meskipun demikian, Wijanarko optimistis target 14.000 penumpang per hari bisa terealisasi.
PT LRT Jakarta akan berupaya mencapai target tersebut dengan menggencarkan sosialisasi.
"Kami coba akan achieve, mohon bantuan rekan-rekan semua menyosialisasikan ke pelanggan kami. Walaupun dengan 5,8 kilometer, kami tetap optimistis untuk bisa meraih target yang ditetapkan," kata dia.
Menurut Wijanarko, penumpang biasanya lebih banyak pada akhir pekan. Sebab, kawasan yang dilalui LRT Jakarta merupakan area pusat perbelanjaan dan kuliner, yakni Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Para penumpang memilih LRT Jakarta sebagai angkutan menuju Kelapa Gading karena kemacetan di kawasan tersebut.
"Di hari Sabtu-Minggu paling ramai, sudah mencapai 9.000-10.000 (penumpang). Memang tantangannya berat, kami diminta untuk 14.000 average, artinya di peak-nya (Sabtu-Minggu) harus lebih (banyak penumpang)," ucap Wijanarko.
LRT Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading resmi beroperasi secara komersial mulai hari ini. Tarif yang dibebankan kepada penumpang sebesar Rp 5.000 untuk satu kali perjalanan.
LRT Jakarta sepanjang 5,8 kilometer itu memiliki enam stasiun, yakni Velodrome, Equestrian, Pulomas, Boulevard Selatan, Boulevard Utara, dan Pegangsaan Dua. (Nursita Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "LRT Jakarta Targetkan 14.000 Penumpang Per Hari"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News