Resmikan terminal penumpang, Jokowi berharap Bandara Kuabang picu sentra ekonomi baru

Rabu, 24 Maret 2021 | 18:17 WIB   Reporter: Abdul Basith Bardan
Resmikan terminal penumpang, Jokowi berharap Bandara Kuabang picu sentra ekonomi baru

ILUSTRASI. Terminal Bandara Kuabang Kao di Halmahera Utara, Maluku Utara.


BANDARA -   HALMAHERA UTARA. Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Penumpang Bandara Kuabang, Halmahera Utara, Maluku Utara.

Bandara tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu bagi sentra ekonomi di Maluku Utara. Adanya infrastruktur diharapkan Jokowi dapat meningkatkan daya saing bagi daerah tersebut.

"Terminal penumpang di Bandara Kuabang ini telah siap untuk menunjang aktivitas masyarakat Halmahera Utara dan sekitarnya dan kita harapkan akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sekitar bandara ini," ujar Jokowi saat meresmikan Terminal Penumpang Bandara Kuabang, Rabu (24/3).

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan, tengah melakukan koordinasi dengan pihak maskapai untuk mengadakan penerbangan regular dari dan ke Bandara Kuabang.

Baca Juga: Jokowi jelaskan fungsi menggenjot pembangunan infrastruktur

Keberadaan Bandara Kuabang dapat meningkatkan konektivitas dan mempermudah aksesibilitas masyarakat di Provinsi Maluku Utara dan sekitarnya.

“Bandara ini menjadi kebanggaan masyarakat Maluku Utara. Dengan anggaran lebih dari Rp 300 miliar dan panjang runway 2.400 m, cukup panjang dan sangat memadai untuk meningkatkan konektivtias, pariwisata, dan kegiatan ekonomi di Maluku Utara,” kata Budi.

Budi bilang, kehadiran Bandara Kuabang akan saling melengkapi dengan Bandara Sultan Babullah di Ternate. Bandara Kuabang difungsikan sebagai alternatif dari Bandara Sultan Babullah.

Lokasi Bandara Sultan Babullah Ternate yang berdekatan dengan Gunung Gamalama dan Gunung Dukono yang sangat aktif, kerap kali mengalami gangguan operasional akibat sering terjadinya letusan kedua gunung tersebut.

Posisi Bandara Kuabang yang berjarak 85 km dari Sofifi dinilai sangat strategis dan tidak terdampak letusan dari kedua gunung tersebut, sehingga Kemenhub menilai bandara ini layak untuk dikembangkan.

Baca Juga: Cegah alih fungsi lahan, Bappenas usul lahan baku sawah dijadikan wakaf

Bandara Kuabang merupakan salah satu pintu masuk melalui udara di Kabupaten Halmahera Utara. Keberadaan bandara ini sangat penting untuk membuka aksesibilitas dan konektivitas dari dan ke Kabupaten Halmahera Utara.

Sejumlah destinasi wisata alam dan bahari andalan yang dapat dikembangkan. Antara lain Pantai Luari, Taman laut Tupu-Tupu, Taman laut Tagalaya, Taman laut Pawole, Laguna Tagalaya, Pulau Kakara, Pulau Bobale, Pulau-pulau kecil Loloda dan Pantai Panamboang.

Baca Juga: Terbang ke Maluku Utara, Jokowi akan resmikan Terminal Bandara Kuabang

Selain itu, bandara ini juga berpotensi melayani orang dan barang, untuk mendukung operasional pertambangan emas yang ada di daerah Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, yang dikelola oleh perusahaan pertambangan nasional PT.Nusa Halmahera Minerals.

Kemenhub terus berkomitmen melakukan pembangunan dan pengembangan bandara, khususnya di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP), seperti di Provinsi Maluku Utara yang merupakan daerah pemekaran dari Provinsi Maluku, dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.

Selanjutnya: Tinjau vaksinasi di Maluku Utara, Jokowi pastikan distribusi vaksin sampai pelosok

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru