Revitalisasi Lapangan Banteng akan didanai swasta

Jumat, 17 Maret 2017 | 12:53 WIB Sumber: Kompas.com
Revitalisasi Lapangan Banteng akan didanai swasta


JAKARTA. Revitalisasi Lapangan Banteng tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI sepeserpun. Beberapa perusahaan swasta akan membiayai revitalisasi itu sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) dan juga kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB).

"Total anggaran keseluruhan perkiraan Rp 60 miliar. Itu anggaran sudah tersedia tapi melalui pihak swasta," ujar Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin di Lapangan Banteng, Jumat (17/3).

Revitalisasi Lapangan Banteng dipisahkan menjadi tiga zona, yaitu zona Monumen Pembebasan Irian Barat, zona lapangan, dan zona taman. Djafar mengatakan PT Rekso Nasional Food akan membangun zona lapangan sebagai CSR.

Untuk zona satu atau zona Monumen Pembebasan Irian Barat, Djafar mengatakan belum ada kepastian soal perusahaan yang akan membangun. Namun, kemungkinan akan dilakukan oleh PT Sinarmas yang memiliki kewajiban membayar KLB.

Sementara untuk pembangunan pagar dilakukan dengan KLB perorangan dari Rahadi Santoso.

"Jadi kalau arena lapangan dibangun oleh PT Rekso Nasional Food. Pagar jelas sama Rahardi Santoso dan yang Sinarmas kemungkinan untuk revitalisasi tugu sama taman," kata Djafar.

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sudah melakukan groundbreaking revitalisasi Lapangan Banteng, tadi pagi. Sumarsono mengatakan pembiayaan oleh swasta ini merupakan penerapan partnership di Pemprov DKI.

"Kami menerapkan public and privat partnership. Jadi tidak ada Jakarta mengandalkan APBD. Inilah bentuknya people partnership," ujar Sumarsono. 

Sumarsono berharap Lapangan Banteng nantinya bisa menjadi destinasi wisata dan sarana olahraga untuk masyarakat.

"Makanya biaya besar karena kita ingin membuat ini serba wah untuk Lapangan Banteng," kata Sumarsono. (Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru