Risma mencak-mencak mobil PCR bantuan BNPB malah bukan untuk Surabaya

Jumat, 29 Mei 2020 | 21:54 WIB   Reporter: Barly Haliem
Risma mencak-mencak mobil PCR bantuan BNPB malah bukan untuk Surabaya

Mobil PCR bantuan BNPB yang jadi rebutan


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA.  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencak-mencak saat mengetahui dua mobil PCR dari BNPB yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur. 

Padahal, Risma secara langsung telah berkoordinasi dan menghubungi berbagai pihak yang telah dimintai bantuan untuk mendatangkan mobil laboratorium tersebut. Risma sudah melaporkan kejadian tersebut ke Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. 

 Doni pun, kata Risma, berjanji mengecek keberadaan mobil tersebut karena memang dua mobil bantuan itu diprioritaskan untuk Kota Surabaya sebagai episentrum Covid-19 di Jawa Timur.

Baca Juga: Jawa Timur tambah kapasitas mesin PCR, Khofifah: tes corona lebih cepat

“Apa-apaan ini, kalau mau boikot jangan gitu caranya, saya akan ngomong ke semua orang,” katanya dalam video  yang  viral di media digital Jumat (29/5)

Baca Juga: Pemprov Jatim mendapat bantuan TNI untuk tangani pandemi corona

Sejatinya, mobil l laboratorium bakal dipakai Risma untuk melakukan pengecekan terhadap warga Surabaya. Kapasitas mobil tersebut bisa melakukan tes hingga 200 orang per harinya.

Baca Juga: Ridwan Kamil perpanjang PSBB Jawa Barat, Bodebek sampai 4 Juni 2020

Sebelumnya, Gubernur Khofifah menyatakan bahwa Jatim mendapat dua bantuan mobil PCR dari BNPB yang diserahkan ke Gugus Kuratif Covid-19 Pemprov Jatim di halaman Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Pemprov Jatim, Jl Indrapura No 17 Surabaya, pada Rabu (27/5). Sedangkan, satu unit mobil mesin PCR lainnya diserahkan pada Kamis (28/5) di tempat yang sama.

Dua unit mobil PCR tersebut langsung dioperasionalkan di Asrama Haji Surabaya serta RSUD Sidoarjo. Dan mobil mesin PCR juga akan difungsikan sebagai mobile laboratorium untuk daerah-daerah yang membutuhkan di Jatim.  Dan hari Jumat (29/5). kedua mobil tersebut akan melayani masyarakat Kabupaten Lamongan dan Tulungagung.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan terima kasihnya kepada BNPB yang terus mendukung Jatim dalam upaya mempercepat penanganan Covid-19. 

"Bantuan ini penting karena saat ini kita membutuhkan mesin PCR test untuk swab yang paling tinggi validitasnya," ungkap Khofifah dalam pernyataan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (29/5).

Khofifah menjelaskan, setiap mobil mesin PCR ini dilengkapi empat unit peralatan/mesin PCR. Masing-masing mesin PCR memiliki kapasitas tes maksimal 200 sampel per hari. 

Dengan demikian, tiap satu unit mobil mesin PCR ini berkapasitas 800 sampel per hari. Jadi total dua mobil PCR memiliki kapasitas layanan 1.600 sampel per hari.

"Dengan tambahan bantuan mobil mesin PCR ini maka kapasitas maksimal layanan swab test di Jatim jika dimaksimalkan mencapai 3.106 sampel per hari," imbuh Khofifah.

Selain itu, setiap unit mobil juga dilengkapi dengan dua unit mesin ekstraksi, 4.992 buah ekstra kit, dan sebanyak 4.992 reagen PCR kit.

"Dengan tambahan bantuan mobil mesin PCR ini, kita harap proses tes swab dengan PCR bisa dilakukan dengan cepat," kata Khofifah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru