VIRUS CORONA - JAKARTA. Satu pasien suspek virus corona dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur, Kabupaten Bogor. Director of Corporate Customer Relation Eka Hospital James Carlos mengatakan, pasien tersebut awal mulanya masuk Poli Klinik Eka Hospital pada 29 Januari 2020 lalu.
Kemudian, pada 30 Januari 2020, karena alami gejala virus corona, yakni demam, pasien langsung masuk ruang isolasi rumah sakit tersebut dan jalani perawatan intensif selama 24 jam.
"Rumah Sakit Eka Hospital secara sigap, kooperatif, dan komprehensif melakukan tindakan pertolongan pertama kepada pasien suspek novel corona virus atau pneumonia tiongkok sesuai dengan prosedur penanganan penyakit tersebut," kata James dalam keterangannya, Senin (3/2).
Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 19.726 , mati 425, sembuh 624 (4/2 - 06:55 WIB)
Pihak rumah sakit berkoordinasi dengan Litabangkes Kementerian Kesehatan untuk memeriksa pasien lebih lanjut. Pasien jalani pemeriksaan di laboratorium Badan Litbangkes tersebut.
"Hasil pemeriksaan laboratorium atas pasien suspek novel corona virus dari Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Sabtu, 1 Februari 2020, pasien dinyatakan negatif terinfeksi novel corona virus," ujar James.
Pasien demam tinggi pascapulang dari China Sementara itu, Dokter Spesialis Paru Paulus Arka mengatakan, pasien yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut baru pulang dari China.
Lalu, 10 hari setelah kepulangannya, pasien mengalami demam tinggi sehingga orangtua pasien membawa pasien ke Poli Klinik Eka Hospital, yakni pada 29 Januari 2020.
"Pasien ini pasien pemantauan bukan pasien pengawasan karena pasien ini sebenarnya keluhannya tidak ada ke pneumonia," kata Dokter Arka di RS Eka Hospital Cibubur, Senin.
Baca Juga: Harga minyak jatuh ke level terendah 13 bulan, virus corona memangkas permintaan
"Namun, memang dia riwayat dalam 14 hari itu baru pulang dari Tiongkok, kemudian dia alami demam tinggi setelah 10 hari pulang dari Tiongkok itu. Demam tinggi 38 sampai 40 (derajat celcius)," lanjut Dokter Arka.
Masih jalani perawatan Dokter Arka menambahkan, meski dinyatakan negatif terinfeksi virus corona, saat ini pasien masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Pasien dinyatakan negatif terinfeksi novel corona virus dan mendapat perawatan lebih lanjut untuk pemulihan fisik. Saat ini kondisi pasien semakin stabil dalam pemantauan tim dokter spesialis," ujar Dokter Arka.
Adapun pascadinyatakan negatif Virus Corona, pasien tersebut sudah dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang perawatan regular dan pihak keluarga sudah bisa menjenguk.
Segera dipulangkan
Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, pasien itu didiagnosa terkena virus infection. Tim dokter rumah sakit juga tidak menemukan gejala penyakit pneumonia atau gangguan pernafasan pada pasien.
Baca Juga: Wall Street rebound dari ketakutan virus corona, didorong data manufaktur AS
"Hasil diagnosanya virus infection saja dan pasien kita rencana pulangkan. Pasien dari awal hanya menunjukkan virus infection saja, dari rontgen awal baik tidak ada gejala pneumonia dan setelah diulang hasilnya pun tetap baik," ujar Dokter Arka.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan segera memeriksakan diri ke rumah sakit jika terdapat gejala demam dan gangguan pernapasan yang mengarah pada kecurigaan adanya penyakit pneumonia, terutama jika baru saja kembali berpergian dari luar negeri. (Dean Pahrevi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Suspek Corona di RS Eka Hospital, Dinyatakan Negatif meski Sempat Demam Usai dari China",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News