SEMARANG. Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah optimistis penjualan rumah mewah akan meningkat seiring dengan peningkatan permintaan dari kalangan masyarakat menengah ke atas.
"Terutama untuk Semarang saat ini banyak pengembang perumahan menengah ke bawah bergeser ke rumah tipe menengah dan menengah atas karena pertumbuhan penjualan rumah tipe tersebut terus membaik," kata Wakil Ketua Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi REI Jateng Dibya K Hidayat di Semarang, Rabu (11/2).
Bahkan, pada pameran REI kedua tahun ini yang dilaksanakan dari tanggal 11-22 Februari di Mal Paragon, perumahan yang ditawarkan khusus menengah dan menengah atas.
"Kami optimis penjualan akan bagus mengingat pada pameran pertama REI yang dilaksanakan pada bulan Januari lalu penjualan tidak terlalu menggembirakan," katanya.
Jika pada pameran pertama lalu, penjualan mencapai 40 unit, pihaknya optimis penjualan pada pameran kedua bisa mencapai 70 unit. Apalagi pameran tersebut diikuti oleh 18 pengembang yang masing-masing memiliki banyak tipe yang ditawarkan.
Dia mengakui, penjualan di pameran pertama cukup lesu. Tapi, hal itu masih lumrah karena di masyarakat tidak terbiasa membeli rumah di awal tahun.
Dibya menambahkan, rumah tinggal di Semarang sekarang didominasi rumah mewah. Sedangkan ketersediaan rumah komersial murah dengan harga Rp 200 jutaan di Semarang makin berkurang. "Harga rumah tipe Rp200 jutaan saat ini lebih banyak dibangun di daerah-daerah penyangga karena harga tanah di Semarang terus meningkat," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya menyarankan kepada para calon pembeli yang ingin membeli rumah komersial murah agar tidak perlu menunda pembelian karena stok terus menipis. (Aris Wasita Widiastuti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News