OLAHRAGA - MAGELANG. Lintasan atau rute Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 telah mengantongi sertifikat dari Association of International Marathon and Distance Races (AIMS).
Sertifikasi ini membuktikan bahwa perhelatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng,dan dikemas oleh Harian Kompas ini telah diakui dan memenuhi standar internasional.
"Sertifikasi ini sudah sejak April 2017, sebelum pelaksanaan Borobudur Marathon 2017," kata Andreas Kansil, Race Director Bank Jateng Borobudur Marathon 2018, Jumat (16/11).
Tak hanya itu, Bank Jateng Borobudur Marathon juga telah mengantongi sertifikat dari International Association of Athletics Federations (IAAF),yang berlaku selama lima tahun kedepan.
Andreas berujar, tidak mudah bisa mendapatkan sertifikat itu. Pihak penyelenggara wajib mengikuti sejumlah prosedur ketat. Salah satunya mendatangkan pengukur jarak (course majeure) yang melakukan pengukuran menggunakan measuring wheel atau alat Jones Counter.
"Tim penilai datang langsung ke Borobudur, mengukur, melihat sendiri bagaimana kondisi rute di desa-desa sekitar Candi Borobudur," imbuhnya. Dengan adanya sertifikasi ini maka pelari yang ingin memecahkan rekor baru maka akan diakui.
Sekitar 10.000 pelari dari berbagai daerah dan luar negeri dipastikan berpartipasi pada Bank Jateng Borobudur Marathon, Minggu (18/11). Kategori yang dilombakan meliputi full marathon (42K), half marathon (21K) dan 10k.
Mereka akan melintasi rute yang ditentukan di desa-desa sekitar Candi Borobudur. Tak sekedar berolahraga, pelari akan mendapatkan pengalaman melintasi setiap rute yang penuh tantangan, menanjak, melewati sungai, persawahan, dan pemukiman warga lokal. (Ika Fitriana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rute Borobudur Marathon 2018 Kantongi Sertifikat Internasional"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News