Sambut Pelaksanaan Proyek Besar IKN, Pembangunan Perumahan Bagi Pekerja Dikebut

Minggu, 06 November 2022 | 09:10 WIB   Reporter: Fahriyadi
Sambut Pelaksanaan Proyek Besar IKN, Pembangunan Perumahan Bagi Pekerja Dikebut


IKN NUSANTARA - PENAJAM PASER UTARA. Pemerintah mulai mempersiapkan infrastruktur pendukung menjelang pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara secara besar-besaran yang akan dimulai tahun depan. 

Maklum tahun depan pemerintah secara khusus telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 triliun untuk pembangunan beberapa infrastruktur dasar di ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Oleh karena itu, saat ini kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang kejar tayang menyelesaikan proyek perumahan bagi pekerja konstruksi yang akan mengerjakan pelbagai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Para pekerja proyek IKN seperti pembangunan istana negara, lalu gedung DPR RI dan lembaga negara lainnya membutuhkan kehadiran hampir 200.000 tenaga kerja dari luar wilayah Penajam Paser Utara.

Karena itu mereka membutuhkan tempat tinggal yang layak agar bisa fokus untuk bekerja membangun proyek IKN Nusantara.

Pembangunan rumah susun (rusun) pekerja dikerjakan oleh Kementerian PU PR menggunakan teknologi modular mempercepat pembangunan dengan bahan ringan sandwich panel.

"Selain tempat tinggal akan ada klinik dan toko untuk mencukupi kebutuhan para pekerja," Ari Setyarso Kepala Urusan Teknis Rumah Susun dan Rumah Khusus II Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II, saat menerima kunjungan Jurnalis Sabtu (5/10).

Bangunan ini terdiri dari beberapa tower 4 lantai untuk menampung sekitar 16.000 pekerja. "Akan ditambah untuk ruang rapat dan bangunan pendukung lainnya," katanya.

Baca Juga: Tarik Investor ke IKN Nusantara, Pemerintah Tawarkan Berbagai Insentif

Ari menyebut, proyek hunian bagi pekerja konstruksi di wilayah IKN Nusantara ini, agar lebih memanusiakan para pekerja. 

"Selama ini proyek-proyek konstruksi pekerjanya menggunakan tempat tinggal bedeng dan bangunan kurang layak. Dengan cara ini pekerja yang membangun IKN bisa lebih fokus," katanya.

Selain itu, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo pada Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) tanggal 10 Maret 2022, meminta agar pelaksanaan pembangunan harus menghindari terjadinya kekumuhan baru di lokasi IKN.

Pada Tahun 2022 Kementerian PUPR telah merencanakan untuk memulai pelaksanaan proyek 76 paket pembangunan Infrastruktur di IKN dengan total pagu Rp. 21,7 triliun. 

Pembangunan Infrastruktur ini akan memicu mobilisasi tenaga kerja konstruksi (TKK) yang masif.

Baca Juga: Tender Proyek Rumah Tapak Menteri di IKN Bakal Selesai Bulan Ini

Estimasi data Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR jumlah pekerja konstruksi yang akan terlibat dalam pembangunan IKN sebanyak 233.000 orang.

Nantinya di perumahan pekerja konstruksi IKN ini akan dibangun fasilitas minimal berupa fasilitas akomodasi, kesehatan, konsumsi, perbelanjaan dan peribadatan dengan dilengkapi sumber daya listrik mandiri (PV Roof)

Waktu Pelaksanaan konstruksi perumahan pekerja konstruksi di IKN ini juga relatif singkat yakni maksimal 4 bulan. 

Pada tahap pertama, kompleks perumahan ini akan menampung minimal 10.000 orang tenaga kerja konstruksi. 

Adapun beberapa spesifikasi bangunan perumahan pekerja konstruksi di IKN Nusantara ini meliputi:

Baca Juga: Jumlah Penduduk IKN Diperkirakan Mencapai 200.000 Orang pada Tahun 2024

  • Sistem konstruksi yang fleksibel, dapat dibongkar/dipindah dengan sedikit material yang terbuang atau dilanjutkan pemanfaatannya untuk jangka panjang dengan fungsi sesuai kebutuhan; 
  • Umur konstruksi setara dengan konstruksi bangunan rangka baja konvensional;
  • Menggunakan 100% produksi dalam negeri;
  • Clean construction, sedikit menghasilkan sampah/zero waste;
  • Kesiapan Material dan rantai pasok;
  • Mobilisasi jumlah tenaga kerja yang terukur dan mendorong peningkatan kapasitas tenaga kerja konstruksi lokal;
  • Peralatan mudah dan sederhana;
  • Biaya konstruksi lebih kecil untuk bangunan IKN 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru