KEBIJAKAN DKI - JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih berhubungan dengan pedagang yang memiliki kios di dalam Pasar Tanah Abang. Dia menyebut lapak-lapak PKL itu menjadi tempat para pemilik kios dalam pasar menjajakan dagangan mereka.
"Yang punya toko, kami research dari 400 itu sebetulnya berhubungan sama PKL itu. Jadi, mereka yang punya toko di dalam, itu front office-nya, untuk ngejual-nya, yang men-supply barangnya dari dalam," kata Sandi di Stadion Akuatik GBK, Selasa (12/12).
Dengan kondisi tersebut, Sandi mengatakan, pedagang yang memiliki toko di dalam pasar tidak akan memiliki kecemburuan terhadap PKL yang akan dibuatkan tempat berjualan di jalan yang akan ditutup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sandi juga menyatakan, jumlah pedagang yang akan ditampung berjualan di jalan yang akan ditutup itu tidak akan bertambah. "Kami akan kunci angkanya itu enggak akan bergerak dari jumlahnya (400 PKL)," katanya.
Sementara untuk PKL yang berjualan di tempat lain, Sandi menjanjikan akan dibangun lokasi binaan. "Kalau (PKL) yang dari tempat lain itu kami akan sampaikan ke teman-teman, kami akan buat lokasi binaan seperti itu untuk sementara," ucap Sandi.
Hari Minggu lalu, Sandi menyatakan, jajarannya tengah menyiapkan penutupan jalan di kawasan Tanah Abang untuk menampung 400 PKL berjualan. Rencana itu adalah solusi dari Gubernur Anies Baswedan dan Sandi agar tetap menghidupkan perekonomian rakyat di Tanah Abang.
"Itu nanti bagian daripada apa, satu memuliakan pejalan kaki, memberikan tempat kepada PKL. (Sebanyak) 400 yang sudah didata agar mereka tetap bisa mencari nafkah dan mereka itu diperlukan juga untuk commutering," kata Sandi, Minggu (10/12).
Menurut Sandi, commuters atau para pelaju harus terintergrasi melalui fasilitas seperti trotoar. Sandi juga menilai, warga membutuhkan PKL. (Nursita Sari)
Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul: Sandi: PKL Tanah Abang Itu "Front Office" yang Punya Toko di Pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News