HARGA PANGAN - JAKARTA. Kenaikan harga telur di sejumlah kawasan di DKI Jakarta dikatakan akibat nilai tukar dollar terhadap rupiah yang terus naik selama dua pekan ini. Hal ini dibenarkan oleh Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan bahwa imbas dari kenaikan dollar ini berimbas pada kenaikan harga pangan di beberapa sektor. Tidak hanya telur, bahkan harga cabai yang dinilai tidak berkaitan dengan dollar juga ikut berimbas.
"Memang harganya dikaitkan dengan dollar yang terus meningkat ini bergerak naik. Yang saya kaget tadi saya dilaporkan juga cabai yang tidak ada hubungannya dengan dollar itu juga naik," kata Sandiaga saat ditemui di Universitas Negeri Jakarta, Kamis (12/7).
Lanjut, Sandiaga mengatakan kenaikan harga bahan pangan ini merupakan inflasi yang di import akibat kenaikan harga dollar. Sebelumnya ia menyebutkan bahwa ini bisa terjadi jika kenaikan dollar berlangsung lama.
"Jadi ini yang kita sebut sebagai inflasi turunan atau inflasi yang diimpor atau inflasi ikut ikutan. Padahal mestinya enggak ada. Ini gerak cepat kita untuk memastikan komoditas lain enggak ikut ikutan naik seperti telur dan ayam," ujarnya.
Sebelumnya Sandiaga pernah menjelaskan bahwa ia terus memantau pergerakan bahan pangan terutama di kawasan DKI. Ini dilakukan guna merealisasikan janjinya menstabilkan harga pokok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News