Sanur Jadi KEK Kesehatan, Nilai Investasi Rp 10,2 Triliun

Senin, 25 Juli 2022 | 05:10 WIB   Reporter: Siti Masitoh
Sanur Jadi KEK Kesehatan, Nilai Investasi Rp 10,2 Triliun


KAWASAN EKONOMI KHUSUS -   JAKARTA. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan akan dibangun di Sanur, Kota Denpasar, Bali. Ini sebagai KEK Kesehatan pertama di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK mengatakan, KEK Kesehatan Sanur juga akan menjadi jawaban atas tantangan saat ini, saat banyak penduduk Indonesia lebih memilih mendapatkan perawatan medis ke luar negeri karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Indonesia.

KEK Sanur dirancang untuk menjadi KEK kesehatan dan pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik, akomodasi hotel dan MICE, etnomedicinal botanic garden, serta commercial center.

Total lahan yang diusulkan yakni seluas 41,26 ha dengan nilai investasi sebesar Rp 10,2 triliun dan target serapan tenaga kerja sebanyak 43.647 orang.

Usulan pembangunan KEK Sanur telah mendapat persetujuan dari Dewan Nasional KEK yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada sidang Dewan Nasional KEK, Jumat (22/07).

Baca Juga: Tak Cuma Peluang, Pengembangan Wisata Medis di Indonesia Juga Jadi Tantangan

Selanjutnya Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan kepada Presiden untuk menetapkan KEK tersebut melalui Peraturan Pemerintah karena telah memenuhi persyaratan keberhasilan pengembangan KEK.

"Dengan ini, Dewan Nasional KEK menyetujui usulan KEK Sanur dan akan segera memfinalisasi Peraturan Pemerintah terkait dengan KEK Sanur," ujar Airlangga, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/7).

Dengan disetujuinya usulan KEK Sanur diharapkan akan terjadi penghematan devisa dan peningkatan ekonomi negara sekaligus peningkatan fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia melalui transfer knowledge.

Selain itu, dengan adanya pembangunan KEK Sanur diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja dan menghadirkan investasi baru. Di tahun 2030, diharapkan sekitar 4% hingga 8% penduduk Indonesia yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat ke KEK Sanur dengan total pasien berada dalam kisaran 123.000 sampai dengan 240.000 orang.

Diharapkan hingga tahun 2045, total penghematan devisa yang dihasilkan mencapai Rp 86 triliun, dan total penambahan devisa pada periode yang sama mencapai Rp 19,6 triliun.

Baca Juga: Kendal Kebanjiran Investasi Hingga Rp 27 Triliun, Nilai Ekspor Capai US$ 50 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru